REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Haul ke-12 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dalam sambutannya secara virtual, sang ketua umum Muhaimin Iskandar mengatakan, semangat Gus Dur dapat menjadi inspirasi dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Semoga semangat perjuangan Gus Dur menjadi inspirasi pemerintah, masyarakat dan kita semua, agar Indonesia bisa mengatasi masa-masa sulit pandemi saat ini," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu, Ahad (23/8).
Gus Dur, kata Cak Imin, telah memberikan dan mewariskan suatu konsep untuk menyelesaikan masalah. Saat keterlibatan semua kalangan menjadi kekuatan luar biasa dalam menyelesaikan setiap persoalan.
"Kalau kita bisa menggalang semua kekuatan, dapat mengatasi pandemi, menyukseskan pembangunan untuk menjadi Indonesia maju, adil dan sejahtera," ujar Cak Imin.
Contoh kesuksesan konsep tersebut terlihat dalam program vaksinasi nasional. Jika hanya mengandalkan pemerintah, tanpa melibatkan pihak lain, pastinya akan lambat dan mengalami berbagai kendala.
"Bayangkan beberapa bulan lalu, kita berdebat vaksin soal halal atau haram. Itu disebabkan karena rendahnya partisipasi keterlibatan masyarakat," ujar Wakil Ketua DPR itu.
Di samping itu, dia dan masyarakat mengaku bersyukur telah diwariskan PKB oleh Presiden ke-4 Republik Indonesia itu. Gus Dur telah menanamkan kepercayaan diri terhadap dirinya untuk berjuang secara politik lewat PKB. Partai yang memiliki kekayaan nilai, moral, dan ajaran yang sangat tinggi.
"Kekayaan, kultural, nilai-nilai, ajaran, norma yang kita miliki sudah cukup kuat untuk menjadi modal kita untuk berjuang," ujar Cak Imin.
Dia juga bersyukur dan berterima kasih kepada Gus Dur, karena memiliki jasa yang luar biasa terhadap Indonesia, Nahdatul Ulama (NU), dan PKB. Tanpanya, dua organisasi yang disebutnya terakhir hanya akan selalu dalam posisi politik yang marjinal dan tak memiliki ruang ekspresi.
"Itulah cara Gus Dur mengajarkan kepada kita untuk percaya diri, bahkan senantiasa bergantung kepada nilai-nilai yang menjadi warisan-warisan pesantren, warisan kultural yang kokoh di masyarakat," ujar Cak Imin.