REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus menggencarkan program Kita Jaga Kyai dengan melakukan vaksinasi bagi santri di Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak dan Pondok Pesantren An-Nur, Kabupaten Bantul, DIY. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 19-21 Agustus 2021, dengan melibatkan sebanyak. 3.000 santri.
Di Pondok Pesantren Krapyak, tercatat sebanyak 1.600 santri yang divaksin, sedangkan di Pondok Pesantren An-Nur ada 1.400 santri yang memperoleh vaksinasi Covid-19.
"Alhamdulillah sebanyak 3.000 santri dari Pondok Pesantren Krapyak dan Pondok Pesantren An-Nur Yogyakarta telah melakukan vaksinasi. Program ini sejalan dengan program pemerintah, pencapaian herd immunity dapat disegerakan melalui program vaksinasi Covid-19. Lalu untuk mencapai tingkat herd immunity minimum 70 persen diperlukan kerja keras, di antaranya dengan jemput bola ke komunitas dalam hal ini adalah komunitas pesantren," ujar Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan, MA, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika pada Senin (23/8).
Saidah mengatakan, program Kita Jaga Kyai ini diharapkan dapat mempercepat capaian vaksinasi secara nasional dan melindungi para kyai dan warga di lingkungan pondok pesantren agar lebih sehat dan kuat di masa pandemi serta tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
Menurutnya, program Kita Jaga Kyai memiliki tiga tujuan utama, yakni menjaga kesehatan dan kebugaran para kyai, memberi dukungan paket kesehatan untuk para kyai, dan memberikan layanan kesehatan bagi para kyai.
Program Kita Jaga Kyai mendapatkan apresiasi positif dari berbagai pihak, termasuk Bupati Kabupaten Bantul H Abdul Halim Muslih yang hadir dan begitu mengapresiasi Baznas dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
Menurutnya, program Kita Jaga Kyai sangat bermanfaat guna mendukung proses belajar mengajar secara tatap muka yang aman dan lebih sehat di lingkungan pondok pesantren.
Program Kita Jaga Kyai pertama kali diluncurkan Baznas pada 2 Agustus 2021, sebagai upaya membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19, khususnya di lingkungan pondok pesantren.
Banyaknya ulama yang wafat akibat terpapar Covid-19 menjadi salah satu pendorong diluncurkannya program Kita Jaga Kyai, yang terdiri dari dukungan vaksinasi, paket imunitas, paket higienitas, medical check-up, dan dukungan isoman. Berbagai dukungan ini akan diberikan kepada seluruh elemen di pondok pesantren, seperti santri/santriwati dan pengurus ponpes guna mendukung kesehatan para kyai di tengah pandemi.
Program Kita Jaga Kyai yang inisiasi Baznas diluncurkan secara resmi oleh Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin, serta didukung oleh Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, PUI, serta berbagai ormas Islam lain.
Selain program Kita Jaga Kyai, selama ini Baznas juga telah berperan dan berkontribusi aktif dalam upaya penanggulangan Covid-19 di Indonesia melalui berbagai program darurat dan program recovery dalam membantu sisi perekonomian masyarakat yang terdampak.
Program darurat tersebut di antaranya, Bantuan Paket Penggali Kubur; Bantuan Paket Pemulasaraan Jenazah untuk penyintas Covid-19; Dukungan Paket Ruang Isolasi di Rusunawa Nagrak Cilincing; Oksigen Bagi Faskes di Jabodetabek; Bantuan APD Penggali Kubur untuk pemakaman pasien Covid-19; Bantuan Pemulasaraan Jenazah Isolasi Mandiri; Bantuan Paket Imun untuk nakes, mustahik penyintas Covid-19, sopir ambulans; dan Bantuan Tenda Darurat untuk faskes se-Jabodetabek dalam upayanya membantu pasien.