Kamis 26 Aug 2021 20:42 WIB

123 Sekolah di Jakarta Timur Siap Pembelajaran Tatap Muka

Sekolah yang ikuti pembelajaran tatap muka sudah penuhi syarat

Sekolah yang ikuti pembelajaran tatap muka sudah penuhi syarat. Ilustrasi salah satu ruang sekolah di DKI Jakarta
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A/
Sekolah yang ikuti pembelajaran tatap muka sudah penuhi syarat. Ilustrasi salah satu ruang sekolah di DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sebanyak 123 sekolah dari berbagai tingkat di Jakarta Timur siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya dimulai pada 30 Agustus 2021.

Jumlah sekolah tersebut terbagi menjadi 66 sekolah di wilayah Jakarta Timur I dan 57 sekolah untuk wilayah Jakarta Timur II.

Baca Juga

"Kalau untuk di Jakarta Timur wilayah II ada 57 sekolah yang akan buka. Untuk SD ada 31 sekolah, SMP ada 5, SMA ada 6, dan SMK ada 13," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur, Putoyo, di Jakarta, Kamis (26/8).

Putoyo menambahkan bahwa 57 sekolah yang akan menggelar PTM di wilayahnya itu sudah mulai melakukan persiapan terutama terkait masalah penerapan protokol kesehatan. "Untuk pelaksanaan PTM di sekolah sesuai dengan protokol kesehatan sudah disiapkan," ujar Putoyo.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Linda Siregar, menjelaskan 66 sekolah yang siap menggelar PTM di wilayahnya terdiri dari PAUD ada tiga, SD ada 46 sekolah, SMP ada satu sekolah, SMA ada tiga sekolah, dan SMK 13 sekolah.

Linda Siregar menambahkan bahwa seluruh sekolah yang dipilih untuk menggelar PTM di wilayahnya sudah lolos dalam persyaratan terkait aspek protokol kesehatan dan kesiapan pembelajaran.

"Kalau sudah lolos begitu berarti semua sarana prasarana sudah memenuhi syarat dan guru-guru juga sudah dilatih untuk blended learning," ujar Linda Siregar.

Lebih lanjut, Linda mengatakan untuk siswa yang diperbolehkan mengikuti PTM di sekolah harus memiliki sejumlah persyaratan."Pertama harus sehat, sudah vaksin dan mendapat persetujuan dari orang tua," ujar Linda Siregar.  

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement