REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepedulian terhadap tenaga kesehatan (nakes) di masa pandemi Covid-19 masih terus mengalir. Bahu membahu, berbagai bantuan disalurkan kepada nakes dari berbagai pihak.
Seperti halnya yang dilakukan PT East West Seed Indonesia (Ewindo) menyalurkan 400 paket buah bagi nakes di Rumah Sakit Siloam Purwakarta, Jawa Barat. Pemberian bantuan dari produsen benih sayuran ini juga dilakukan untuk memperingati Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-6.
“Penyaluran paket buah ini merupakan wujud dukungan perusahaan terhadap program Gelar Buah Nusantara sekaligus dukungan terhadap tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanggulangan pandemi Covid-19,” kata General Manager Corporate Affairs Ewindo, Fransiska Fortuna Fransiska, di Purwakarta, Jumat (27/8).
Ewindo menyalurkan melon Alina F1 dan semangka Garnis F1 bagi para nakes. Alina F1 merupakan melon yang tahan terhadap Virus Gemini dengan tingkat kemanisan brix 11-13 persen, tahan simpan dan angkut, serta produktivitas 40-50 ton per hektare.
Sedangkan Garnis F1 merupakan semangka daging kuning dengan ukuran buah besar dan berbobot, pembuahannya mudah, tahan simpan, toleran terhadap penyakit Downey Mildew dengan produktivitas 15–20 ton per ha. Khusus untuk semangka dan melon, Ewindo memiliki sembilan varietas benih.
Sejak beroperasi 1990, Fransiska mengatakan, perusahaan telah membantu petani hortikultura di Indonesia baik menyediakan benih unggul, maupun transfer teknologi. Perusahaan juga membantu pemasaran produk pertanian hingga mendorong penggunaan teknologi digital di bidang pertanian. "Kami juga sudah membina lebih dari tujuh juta petani komersial yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," kata dia.
Pemberian buah ini dihadiri Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kementerian Koordinator Bidang Perekenomian RR Yuli Sri Wilanti, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan, dan Direktur Siloam Hospitals Purwakarta dr Irwan Gandana MARS. Adapun Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-6 tahun 2021 merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong peningkatan daya saing serta konsumsi buah nusantara yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan.
GBN ke-6 digelar juga untuk memperingati Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-76 serta mendukung program Bangga Buatan Indonesia dengan melibatkan lebih banyak lapisan masyarakat. Mulai dari petani selaku produsen buah, pelaku UMKM, eksportir buah, pelaku pasar, serta kementerian/lembaga terkait baik di pusat maupun di daerah yang berkolaborasi untuk melakukan gerakan bersama dalam rangka peningkatan konsumsi buah nusantara.
Presiden Joko Widodo saat membuka GBN ke-6 beberapa waktu lalu berpesan agar pada masa pandemi, masyarakat harus menjaga stamina dan meningkatkan imunitas tubuh. Caranya dengan lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
“Dengan mengonsumsi buah nusantara, kita tidak hanya menambah asupan gizi di masa pandemi, tetapi juga membantu petani-petani buah di negara kita agar semakin semangat, produktif dan sejahtera,” kata Presiden.
Adapun Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi untuk didorong. Ini terkait upaya meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional dan bahkan mampu meningkatkan devisa negara melalui ekspor.
Pada 2020, ekspor hortikultura sebesar 645,48 juta dolar AS atau meningkat 37,75 persen dibanding 2019. Peningkatan ekspor didominasi oleh komoditas buah-buahan yang selama pandemi 2020 nilai ekspornya mencapai 389,9 juta dolar AS, meningkat 30,31 persen. Sedangkan lima negara tujuan utama yaitu Cina, Hong Kong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan.
Terkait penanganan pandemi, Ewindo telah melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong untuk 500 karyawan dan keluarganya di kantor pusat Purwakarta. Juga membagikan 200 ribu masker ke petani di seluruh Indonesia dan membagikan APD kepada tenaga kesehatan. Perusahaan pun mengedukasi petani dan toko-toko pertanian dengan menyediakan fasilitas cuci tangan, serta memberikan bantuan tabung oksigen kepada sejumlah rumah sakit di Purwakarta.
“Penanganan pandemi adalah kunci pemulihan ekonomi nasional. Kami optimistis dengan kolaborasi multi pihak pandemi dapat terkendali dan ekonomi dapat tumbuh semakin positif pada tahun ini,” ujar Fransiska.