REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Otoritas kesehatan Cile menyetujui penggunaan vaksin Sinovac untuk anak-anak berusia enam tahun ke atas, Senin (6/9). Negara Amerika Latin tersebut menjadi yang pertama yang mengambil langkah itu.
Direktur Institut Kesehatan Masyarakat Cile, Heriberto Garcia, mengatakan lembaga tersebut menyetujui langkah baru dengan lima suara mendukung dan satu menentang. Kementerian Kesehatan harus menentukan tanggal dan mekanisme untuk memulai vaksinasi terhadap kelompok usia di atas enam tahun menggunakan vaksin dari China.
Catholic University of Chile saat ini sedang melakukan penelitian dengan 4.000 anak berusia tiga dan 17 tahun. Penelitian itu untuk mempelajari efek Sinovac pada kelompok usia tersebut.
Garcia mengatakan para ahli di Institut Kesehatan Masyarakat mendasarkan keputusan pada tinjauan informasi yang diberikan oleh laboratorium Sinovac dan informasi yang diterbitkan dalam jurnal medis. Persetujuan itupun diambil pada saat Amerika Selatan telah sepenuhnya mengimunisasi lebih dari tiga perempat dari populasi orang dewasanya.
Beberapa negara Amerika Latin hanya menyetujui vaksin Pfizer untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas. China telah mengesahkan vaksin Sinovac dan Sinopharm untuk anak-anak usia tiga hingga 17 tahun.
Beberapa regulator di seluruh dunia telah mengevaluasi keamanan suntikan Covid-19 pada anak-anak, tetapi persetujuannya baru dimulai. Amerika Serikat, Kanada, Singapura, dan Hong Kong semuanya mengizinkan penggunaan vaksin Pfizer pada anak-anak berusia 12 tahun.