REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Presiden Peru Pedro Castillo mengungkapkan bahwa pemerintahannya telah mencapai kesepakatan dengan Rusia untuk membangun pabrik guna memproduksi vaksin Sputnik V COVID-19. Vaksin Covid-19 tersebut dikembangkan oleh The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Rusia.
Dilansir dari kantor berita Reuters pada Selasa (7/9), Castillo tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang rentang waktu rencana itu. Ia tak menggambarkan detail bagaimana instalasi atau target produksi Sputnik selama pidato yang disiarkan di televisi nasional.
"Saya mengumumkan bahwa sebagai hasil pembicaraan antara pemerintah Peru dan Rusia, kesepakatan telah dicapai untuk membuat pabrik produksi vaksin Sputnik V di Peru," kata Castillo dalam pidato yang disiarkan oleh saluran TV Peru.
Menurut presiden, menteri kesehatan Peru akan segera "menyerahkan rincian berkaitan dengan pekerjaan ini."