Sabtu 11 Sep 2021 05:30 WIB

Kim Jong-un Kunjungi Makam Kim Jong-il dan Kim Il-sung

Kim Jong Un memberi penghormatan ke jenazah para pemimpin di Istana Matahari Kumsusan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
 Sebuah foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) resmi menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (tengah) dan pejabat tinggi lainnya selama parade militer di Lapangan Kim Il-sung di Pyongyang, Korea Utara, awal 09 September 2021.
Foto: EPA-EFE/KCNA
Sebuah foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) resmi menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (tengah) dan pejabat tinggi lainnya selama parade militer di Lapangan Kim Il-sung di Pyongyang, Korea Utara, awal 09 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengunjungi makam ayahnya, Kim Jong-il, dan kakeknya, Kim Il-sung, pada Jumat (10/9). Kim Jong-un dan istrinya, Ri Sol-ju, memberi penghormatan di Istana Matahari Kumsusan, tempat jenazah para pemimpin disemayamkan.

“Sekretaris Jenderal (Partai Buruh Korut Kim Jong-un) dan istrinya menyampaikan harapan terbaik keabadian kepada para pemimpin besar yang membangun negara rakyat asli, negara sosialis yang makmur, dan mewariskannya ke generasi mendatang dengan mendedikasikan seluruh hidup mereka,” kata kantor berita Korut, Korean Central News Agency, dalam laporannya.

Baca Juga

Dalam acara tersebut, Kim Jong-un dan Ri Sol-ju didampingi Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korut Choe Ryong-hae dan sekretaris urusan organisasi Komite Sentral Partai Buruh Korut Jo Yong-won. Panglima militer Korut, Pak Jong-chon, turut hadir dan memberi penghormatan.

Sementara adik Kim Jong-un, yakni Kim Yo-jong, tak terlihat dalam upacara penghormatan tersebut. Kim Yo-jong juga tak hadir saat Korut menggelar parade militer yang digelar pada Kamis (9/9). Hal itu tak biasa karena biasanya Kim Yo-jong selalu menghadiri acara-acara besar Korut sejak 2015.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) mengatakan akan mengawasi status Kim Yo-jong di acara-acara politik yang akan datang. Misalnya, pertemuan Majelis Rakyat Tertinggi Korut yang dijadwalkan digelar akhir bulan ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement