Kamis 23 Sep 2021 20:01 WIB

Huawei: Peranan TIK Sangat Penting Bagi UMKM di Masa Pandemi

Huawei Indonesia mengatakan TIK membantu membangkitkan UMKM di masa pandemi.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Bayu Hermawan
Director ICT Strategy & Business PT. Huawei Tech Investment Mohamad Rosidi menjadi narasumber dalam talkshow online di Jakarta, Kamis (23/9). Talkshow yang diselenggarakan oleh Republika ini mengangkat tema KitaBisaUsaha.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Director ICT Strategy & Business PT. Huawei Tech Investment Mohamad Rosidi menjadi narasumber dalam talkshow online di Jakarta, Kamis (23/9). Talkshow yang diselenggarakan oleh Republika ini mengangkat tema KitaBisaUsaha.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Huawei Indonesia menegaskan pentingnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya selama masa pandemi Covid-19. Direktur ICT Strategy & Business Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi, peranan TIK menjadi sangat luar biasa untuk membangkitkan UMKM di masa pandemi.

Fungsi TIK yakni menghubungkan yang belum terhubung, seperti menyediakan akses pendidikan ke masyarakat rural, menyediakan fasilitas kesehatan sesuai kebutuhan tepat waktu, mempertemukan pembeli dan produk petani secara daring. Selain itu, TIK juga berfungsi menyediakan kemudahan dalam melakukan bisnis UMKM secara daring.

Baca Juga

"Go digital sekarang menjadi pondasi penting UMKM untuk bisa naik kelas, disinilah infrastruktur TIK sangat diperlukan," ujar Mohamad Rosidi dalam Talk Show "Kita Bisa Usaha" yang digelar Republika.co.id, Kamis (23/9).

Rosidi mengatakan, bahwa digital adalah mesin pemulihan dan kebangkitan ekonomi. Melalui keempat pilar komitmennya yang bertajuk 'Huawei I DO', yaitu I Do Care, I Do Collaborate, I Do Create dan I Do Contribute, Huawei Indonesia bergerak untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Keempat pilar yang diusung oleh Huawei Indonesia akan mendukung terwujudnya visi Indonesia 4.0, yaitu menjadi kekuatan ekonomi terdepan dunia pada 2045.

Rosidi menjelaskan, bentuk kontribusi Huawei I DO yakni dengan melaksanakan program-program fundamental yang mampu meningkatkan akses ke layanan dan informasi, meningkatkan konektivitas antara masyarakat dan organisasi, serta meningkatkan produktivitas dan sumber daya secara efisien.

Menurut Rosidi, digital adalah mesin ekonomi baru yang kini semakin berkembang, sehingga para pelaku usaha harus memiliki literasi mengenai ekosistem digital. "Ke depan semuanya serba daring. Arus informasi semakin cepat, sudah banyak yang berjualan melalui streaming media sosial," katanya.

Dalam hal kebangkitan UMKM, ia menegaskan bahwa perlunya sinergi antara tiga faktor untuk mendorong transformasi digital, yaitu pemasok, permintaan dan pengalaman.

Pemerintah dan sektor- sektor penyedia infrastruktur TIK berperan sebagai pemasok yang dapat mendorong go digital pelaku UMKM. Selain itu, perlu adanya SDM yang mumpuni dalam pengembangan digitalisasi.

Dari segi permintaan, SDM harus bisa beradaptasi melihat apa yang dibutuhkan sebagai produk. Sementara itu pengalaman dari berbagai stakeholder (pemerintah dan industri) diperlukan untuk memastikan target yang ditetapkan akan tepat sasaran.

"Tranformasi digital akan menjadi bagian penting yang mengangkat pelaku-pelaku UMKM," kata Rosidi. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement