Lantas seseorang menyarankannya bertemu dengan Bayru, yang berada di San Francisco untuk sebuah program. Pertemuan itu terjadi, dan di hadapan Bayru, Fenter menceritakan kekosongan itu.
"Saya mengatakan kepadanya: 'Saya merasa diri saya berada di dasar lautan.' Saya berkata: 'Saya tidak tahu di mana harta itu.' Dia berkata kepadaku: 'Kamu telah menemukan harta karun itu karena kamu mencarinya.' Kalimat ini sangat mengesankan saya. Kemudian, atas undangan Bayru, saya datang ke (provinsi tengah Turki) Konya pada Desember 2005 dan menyaksikan upacara Seb-i Arus," kata Fented.
Fenter juga mengatakan dia merasakan sesuatu yang "istimewa" saat menonton para darwis berputar. Fenter juga pergi ke Museum Mevlana ketika dia berada di Konya.
Selama Di Konya, Fenter banyak mengambil pelajaran tentang Islam dan tasawuf dari Nadir Karnibuyuk, seorang guru sufi yang ditemuinya pada upacara tersebut.
“Saya berhenti dan memperhatikannya (Karnibuyuk) dan melihat sekeliling ketika dia sedang berdoa. Kemudian dia memanggil saya untuk berdoa (juga). Tidak tahu harus berbuat apa, saya berjalan menuju 'Niyaz penceresi' (jendela harapan)," kata Fenter sambil menambahkan dia mulai berdoa.
Baca juga : Ganjaran dan Tanggung Jawab Menjadi Imam Sholat