Ahad 26 Sep 2021 16:33 WIB

 Turki Pertimbangkan Beli Sistem Pertahanan Rusia Lagi

Turki yang anggota NATO dikeluarkan dari program pengembangkan F-35.

Rep: Lintar Satria/ Red: Agung Sasongko
Sistem pertahanan udara S-400 milik militer Turki yang dibeli dari Rusia.
Foto: mei.edu
Sistem pertahanan udara S-400 milik militer Turki yang dibeli dari Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan akan mempertimbangkan membeli sistem pertahanan Rusia lagi. Meski Amerika Serikat (AS) menentangnya dengan keras. Pada stasiun televisi AS, CBC, Erdogan mengatakan Turki akan memutuskan sistem pertahanannya sendiri.

Dalam wawancaranya dengan Margaret Brennan, Erdogan menambahkan Turki tidak diberi pilihan membeli rudal AS, Patriot.

Baca Juga

Selain itu, kata Erdogan, AS tidak mengirimkan pesawat jet siluman F-35 meski Turki sudah melakukan pembayaran sebesar 1,4 miliar dolar AS. Pernyataan Erdogan dirilis sebelum wawancara yang dilakukan pada pekan ini ditayangkan pada Ahad (26/9).

Turki yang anggota NATO dikeluarkan dari program pengembangkan F-35 dan pejabat-pejabat pertahanannya disanksi setelah negara itu membeli sistem pertahanan Rusia S-400. AS dan NATO menentang pembelian tersebut dan mengatakan membahayakan program F35S.

Ankara berdalih S-400s dapat digunakan terpisah tanpa harus diintegrasikan dengan sistem NATO. Sehingga tidak menimbulkan ancaman apa pun.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement