REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemanfaatan teknologi saat ini, makin menjadi bagian tak terpisahkan dari kelangsungan bisnis. Pada masa pandemi, berbagai industri dan skenario bisnis, telah memanfaatkan teknologi untuk dapat bertahan atau justru kian mengembangkan usahanya.
Pekan lalu, Huawei menggelar event Huawei Connect. Dalam ajang tahunan itu, Huawei menekankan komitmennya untuk terus melakukan inovasi demi terus mendorong digitalisasi.
Rotating Chairman Huawei, Eric Xu, mengatakan, Huawei Connect 2021 ini dihadirkan dalam tema Dive into Digital yang mendalami penerapan teknologi digital dalam mendukung skenario bisnis. Termasuk juga, membantu industri dalam menghadapi tiap tantangan yang ada.
"Pengembangan digital bergantung pada teknologi. Agar teknologi digital tetap relevan, kita harus terus berinovasi dan menciptakan nilai. Cloud, artificial intelligent, dan jaringan, merupakan tiga teknologi digital yang penting dalam mendukung digitalisasi," ujar Xu dalam konferensi pers Huawei Connect 2021 yang digelar secara virtual.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan, layanan komputasi awan yang dihadirkan lewat Huawei Cloud sejak empat tahun lalu, telah menyatukan 2,3 juta pengembang, 14 ribu mitra konsultan dan enam ribu mitra teknologi. Integrasi ini dinilai telah menjadi platform penting bagi perusahaan dan pemerintah untuk mencapai digitalisasi industri.
Agar layanan cloud mampu hadir kian optimal, Huawei pun menghadirkan ubiquitous cloud-native service (UCS). Lewat layanan ini, Huawei berencana memberikan pengalaman yang konsisten kepada perusahaan saat menggunakan aplikasi cloud-native yang tidak dibatasi oleh batasan geografis, lintas cloud ataupun traffic limitations. Dengan begitu, akan mempercepat transformasi digital di semua industri.
Untuk inovasi dalam network domain, Huawei juga melakukan terobosan lewat autonomous driving network (ADN). Inovasi ini telah diterapkan dalam sektor keuangan, pendidikan dan pera watan kesehatan untuk berinovasi dalam menyebarkan aplikasi baru. Termasuk juga, membangun jaringan yang mampu melakukan self-fulfilling, self-healing, self-optimizing, dan terautomasi.
Menurut Xu, Huawei juga ingin berperan dalam mencapai industri yang lebih ramah lingkungan lewat penerapan teknologi digital. Dalam mencapai hal itu, Huawei melakukan inisiatif berupa investasi dan inovasi teknologi untuk menghadirkan produk yang lebih hemat energi.
"Kami juga berinvestasi untuk mempertemukan perangkat elek tronik dan teknologi digital dalam mempromosikan clean energy," katanya,
Komitmen ini, Xu melanjutkan, ditunjukkan dengan menyediakan teknologi digital yang membantu semua sektor dalam melakukan digi talisasi yang rendah karbon.