Selasa 05 Oct 2021 16:29 WIB

Topan di Iran dan Oman Tewaskan 13 Orang

Topan Tropis Shaheen menewaskan sedikitnya 13 orang di Oman dan Iran

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Mobil terlihat di jalan yang banjir setelah Badai Tropis Shaheen menghantam ibu kota Muscat di Oman, 03 Oktober 2021. Topan Shaheen menghantam ibu kota Oman, Muscat pada 03 Oktober dengan kecepatan angin hingga 116 kilometer per jam dan diperkirakan akan menguat ke dalam kategori 1 siklon tropis, kata pihak berwenang. Seorang anak meninggal karena banjir dan orang lain hilang.
Foto: EPA-EFE/HAMID ALQASIMI
Mobil terlihat di jalan yang banjir setelah Badai Tropis Shaheen menghantam ibu kota Muscat di Oman, 03 Oktober 2021. Topan Shaheen menghantam ibu kota Oman, Muscat pada 03 Oktober dengan kecepatan angin hingga 116 kilometer per jam dan diperkirakan akan menguat ke dalam kategori 1 siklon tropis, kata pihak berwenang. Seorang anak meninggal karena banjir dan orang lain hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Topan Tropis Shaheen menewaskan sedikitnya 13 orang di Oman dan Iran sejak Sabtu hingga Selasa (5/10) waktu setempat. Lima nelayan juga dilaporkan masih hilang di Iran.

Seperti dilansir laman Anadolu Agency pada Selasa (5/10), Manajemen Darurat Nasional Oman mengatakan orang yang hilang ditemukan tewas di daerah Rustaq, provinsi Al-Batinah selatan. Pihaknya juga mencatat hujan lebat yang disebabkan oleh badai tropis menyebabkan kematian empat orang, termasuk seorang anak pada Ahad.

Baca Juga

Dua orang Asia juga ditemukan tewas akibat longsor gunung di kompleks pekerja di zona industri Rusayl di ibu kota Muskat. Otoritas penerbangan Oman memerintahkan penjadwalan ulang semua penerbangan ke bandara Muskat karena Topan Shaheen.

Di Iran, Kantor Berita ICANA yang mengutip wakil ketua parlemen Ali Nikzad menyebut enam orang tewas di pelabuhan Chabahar di barat daya provinsi Sistan dan Balochistan akibat badai. Kantor berita IRNA juga melaporkan lima nelayan hilang ketika perahu mereka dihantam batu akibat topan.

Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan dalam siaga tinggi. Pihaknya mengambil beberapa langkah untuk menghadapi situasi yang akan datang dan untuk mengurangi dampak topan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement