Rabu 13 Oct 2021 18:21 WIB

BEM SI: Mahasiswa Dibanting dan Diinjak Sampai Kejang-kejang

Aksi demonstrasi mahasiswa dalam memperingati HUT Kabupaten Tangerang.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham Tirta
Polisi mengamankan aksi mahasiswa (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Polisi mengamankan aksi mahasiswa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) membenarkan ada mahasiswa yang diinjak-injak dan dibanting saat demonstrasi seperti yang viral di media sosial Twitter. Para demonstran tersebut berasal dari aliansi Himpunan Mahasiswa Tangerang, Banten, yang menggelar demonstrasi hari ini, Rabu (13/10).

"Iya itu benar, tapi itu aliansi dari Himpunan Mahasiswa Tangerang. Mereka demo di depan kantor bupati Tangerang dalam rangka ulang tahun Kabupaten Tangerang," kata Koordinator Media BEM SI 2021, Muhammad Rais saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (13/10).

Rais mengaku mendapatkan informasi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA) Banten Raya menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa, Rabu. Aksi demonstrasi digelar HIMATA Banten Raya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.

Menurut dia, aksi demonstrasi tersebut awalnya berjalan dengan damai dan lancar. Namun, beberapa orator menyuarakan tentang kegagalan pemerintahan Ahmed Zaky Iskandar-Madromli dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang.

"Sayang, ada kericuhan. Ada pengunjuk rasa dibanting dan diinjak sampai kejang-kejang," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya belum mau berkomentar banyak menanggapi insiden ini. Rais menambahkan, BEM SI tengah membuat pernyataan resmi mengenai masalah ini. "Ada pernyataan nanti. Sedang dibuat," ujarnya.

Sebelumnya, akun @AksiLangsung di Twitter mengunggah video kepolisian yang berupaya menenangkan demonstran saat unjuk rasa. Tak hanya menenangkan, polisi dengan rompi hitam terlihat membanting seorang mahasiswa. Akibatnya, korban langsung tergeletak tak berdaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement