REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rusia menyerukan bantuan internasional untuk mendukung Afghanistan. Hal itu diungkapkan dalam pertemuan di Ibu Kota Moskow. Taliban, kelompok yang merebut kembali pemerintahan negara Asia Selatan itu pada Agustus lalu juga hadir.
Pakistan, China, Iran, India, dan negara-negara bekas Uni Soviet juga hadir dalam pertemuan di Moskow. Rusia menyerukan agar bantuan dan dukungan secara finansial dapat diberikan kepada Afghanistan untuk mencegah krisis kemanusiaan lebih lanjut.
“Kami yakin ini saat untuk memobilisasi sumber daya masyarakat internasional agar memberi Kabul dukungan finansial kemanusiaan yang efektif, termasuk mencegah krisis kemanusiaan dan mengurangi arus migrasi,” ujar Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam sebuah pernyataan, dilansir Shine, Kamis (21/10).
Inisiatif Rusia menjadi tuan rumah pembicaraan itu adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan pengaruhnya setelah Amerika Serikat (AS) menarik pasukannya dari Afghanistan dan Taliban mengambil alih negara itu. Meski demikian, Lavrov menyayangkan ketidakhadiran Washington dalam pembicaraan.
Moskow secara khusus mengkhawatirkan risiko ketidakstabilan di Asia Tengah, dan kemungkinan arus migran dan aktivitas militan Islam yang diarahkan dari Afghanistan. Rusia menyerukan pencegahan penggunaan wilayah Afghanistan terhadap negara ketiga.