Sabtu 23 Oct 2021 00:36 WIB

Refly Harun Sindir Pemerintahan Jokowi

Pemerintahan Jokowi dinilai gagap dalam pemberantasan korupsi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Refly Harun
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Refly Harun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar hukum Refly Harun menyindir periode kedua pemerintahan Joko Widodo. Menurutnya, bila seorang Presiden terpilih lagi maka sudah seharusnya pemerintahan keduanya lebih baik dari periode pertama.

Refly mencontohkan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mampu menunjukkan kualitas pemerintahan lebih baik di periode kedua. Ia berharap Presiden Jokowi mampu meniru keberhasilan SBY di periode kedua.

Baca Juga

"Tren pemimpin harus lebih baik di masa kedua. SBY lebih baik di periode kedua dari hasil survei," kata Refly dalam webinar evaluasi pemerintahan Jokowi yang diadakan Narasi Institute pada Jumat (22/10).

Refly mempertanyakan mengapa pemerintahan Jokowi gagap dalam pemberantasan korupsi. Ia mengamati pemerintah seakan ingin pelemahan KPK berlanjut karena tidak ada tindakan mendukung penguatan KPK.

"Contohnya pesan Jokowi abu-abu untuk 58 pegawai KPK yang dipecat. Pesannya tidak strong," ujar Refly.

Oleh karena itu, Refly meragukan bahwa pemerintahan Jokowi punya itikad dalam pemerintahan yang baik jauh dari korupsi. Ia membaca sinyal-sinyal mendukung pelemahan KPK oleh penguasa. "Pemerinah tidak hanya gagal soal penanganan korupsi tapi seakan ikut mendukung (korupsi)," ucap Refly.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement