Senin 25 Oct 2021 14:32 WIB

Mentan: Selama Pandemi tidak Ada Orang Mati Kelaparan

Di Indonesia, sektor pertanian mampu mempertahankan laju pertumbuhannya

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melakukan panen dengan mesin combine di areal persawahan Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, dalam rangkaian Hari Pangan Sedunia ke -41, Senin (25/10).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melakukan panen dengan mesin combine di areal persawahan Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, dalam rangkaian Hari Pangan Sedunia ke -41, Senin (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, menyatakan, Indonesia mampu mengalami krisis global dari sisi ketahanan pangan karena masih bisa menjaga produksi pangan lokal. Ia juga mengeklaim tidak ada masyarakat yang meninggal akibat kelaparan selama hampir dua tahun pandemi Covid-19.

"Kita ada 273 juta orang dan dalam dua tahun ini tidak pernah mendengar ada orang mati kelaparan. Ini bagian dari kebahagiaan kita dalam memperingati Hari Pangan Sedunia," kata Syahrul dalam peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 41 di Cirebon, Jawa Barat, Senin (25/10).

Baca Juga

Syahrul mengatakan, dunia dihadapkan pada situasi yang dilematis dalam dua tahun terakhir karena kemunculan virus baru. Sementara itu, tidak ada negara yang bisa dijadikan contoh ideal dalam penanganan pandemi karena perubahan yang terus terjadi.

Situasi tersebut membuat kegiatan perekonomian global terhenti dan menyebabkan kontraksi ekonomi. Namun, di Indonesia, sektor pertanian mampu mempertahankan laju pertumbuhannya. Itu terlihat dari pertumbuhan yang terus mencatatkan kinerja positif disaat banyak sektor ekonomi yang turun.

Pada kuartal I 2021 ini, produk domestik bruto (PDB) pertanian tumbuh 3,33 persen year on year (yoy), adapun pada kuartal II masih mencatatkan pertumbuhan positif 0,38 persen yoy.

Sementara itu, ekspor pertanian, sepanjang semester I 2021 tumbuh 14,05 persen persen yoy dari 1,71 miliar dolar AS menjadi 1,95 miliar dolar AS. "Alhamdulillah di tengah kontraksi ekonomi yang luar biasa, pertanian kita mampu menjaga negara ini karena satu-satunya sektor yang terus tumbuh dan tidak pernah surut," kata Syahrul.

Ia menyebut, perkembangan sektor pertanian selama pandemi bahkan melampaui kinerja yang dihasilkan sebelum pandemi. Menurut dia, capaian tersebut tidak lepas dari peran para petani di desa-desa yang terus memproduksi pangan bagi masyarakat.

"Terima kasih kepada para petani. Mereka yang telah menggerakkan semuanya mau berpanas-panasan, hujan, bahkan menghadapi tantangan Covid-19 untuk mempersiapkan makan bagi 273 juta orang," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement