REPUBLIKA.CO.ID, MANILA – Filipina akan mulai menguji kombinasi vaksin Covid-19 pekan ini atau awal November. Negara tersebut tengah berupaya mengembangkan vaksin yang lebih ampuh agar aktivitas perekonomian dimungkinkan dimulai kembali.
Wakil Menteri Sains dan Teknologi Filipina Rowena Guevara mengungkapkan pemerintah telah merekrut 1.500 individu yang belum divaksinasi untuk proses uji coba. Nantinya mereka akan menerima pencampuran Sinovac dan vaksin merek lain.
“Kita perlu mengetahui kombinasi vaksin terbaik untuk warga Filipina,” kata Guevara pada Senin (25/10) dilaporkan laman Channel News Asia. Menurut dia, negara-negara lain telah melaporkan kemanjuran lebih tinggi setelah melakukan pencampuran vaksin Covid-19.
Sejauh ini Filipina telah menginokulasi penuh 25,7 juta warganya atau sepertiga dari populasi yang memenuhi syarat menerima vaksin. Dari 97,7 juta dosis yang dikirim ke Filipina, hampir separuhnya berasal dari Sinovac.
Filipina telah melaporkan 2,8 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal mendekati 42 ribu jiwa. Negara ini memiliki infeksi dan kematian tertinggi kedua di Asia Tenggara.