REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala teknisi listrik film Rust, Serge Svetnoy, menuding produser film telah lalai hingga mengakibatkan kematian sinematografer Halyna Hutchins. Dalam sebuah unggahan Facebook, Svetnoy mengaku telah bekerja dengan Hutchins di banyak film.
Svetnoy juga menyebut pihak produksi sudah lalai dan tidak profesional, terutama pihak yang menangani senjata di lokasi syuting. Dia mengatakan, produsen menyewa pembuat senjata yang tidak berpengalaman.
Sementara itu, aktor Alec Baldwin yang melepaskan tembakan mematikan bagi Hutchins menggambarkan tragedi tersebut sebagai "kecelakaan tragis". Pihak berwenang mengatakan senjata yang diberikan kepada Baldwin sudah dikonfirmasi sebagai "cold gun" alias senjata tanpa amunisi aktif saat itu.
Investigasi untuk kasus penembakan tidak sengaja oleh Baldwin saat shooting film Rust masih tetap dilanjutkan. Beberapa kru film telah diminta memberikan pernyataan terkait insiden yang Hutchins itu.
Salah satu yang memberikan pernyataan adalah juru kamera Reid Russell. Dia mengaku tidak yakin apakah senjata itu diperiksa terlebih dulu sebelum diserahkan kepada Baldwin dan tidak mengetahui pasti mengapa peluru dari senjata itu ditembakkan.
"Kamera tidak sedang merekam ketika pistol itu ditembakkan dan menewaskan sinematografer Halyna Hutchins," kata Russell kepada pihak berwenang, menurut surat perintah penggeledahan, dilansir AP, Selasa (26/10).
Ketika ditanya tentang bagaimana cara Baldwin saat menggunakan senjata api di lokasi syuting, Russell menyebut sang aktor telah memastikan keamanannya. Baldwin memastikan aktor cilik tidak berada di dekatnya sebelum menembakkan pistol tersebut.