Jumat 29 Oct 2021 14:23 WIB

Mensos Risma Dianugerahi Gelar Adat oleh Kesultanan Bulungan

Gelar ini berarti pemimpin yang berwibawa, pengayom, pelindung dan bijaksana.

Rep: Febryan A/ Red: Mas Alamil Huda
Mensos Tri Rismaharini di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (28/10).
Foto: dok. Humas Kemensos
Mensos Tri Rismaharini di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BULUNGAN -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dianugerahi gelar adat Adji Nasyrah Maliha oleh Kesultanan Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Gelar adat yang berarti pemimpin berwibawa itu diberikan karena Risma banyak berbuat untuk Kalimantan Utara. 

Risma mengaku tak tahu sama sekali bahwa dirinya bakal mendapat gelar adat tersebut. Semua berawal ketika Risma mengunjungi Kabupaten Bulungan, Kamis (28/10), dan tiba-tiba disambut dengan Tari Belundi, tarian adat yang hampir punah. 

Setelah itu, pihak Kesultanan Bulungan menerima Risma di Situs Rumah Raya Kesultanan Bulungan, kediaman almarhum Datu Perdana. Situs Rumah Raya Kesultanan Bulungan merupakan pusat kegiatan ritual adat, sekaligus tempat pemberian gelar adat. 

Di sana lah Risma dianugerahi gelar Adji Nasyrah Maliha. Gelar itu diberikan oleh Ketua Pemangku Adat Bulungan, Datu Buyung Perkasa. Gelar ini berarti pemimpin yang berwibawa, pengayom, pelindung dan bijaksana. Risma pun mengaku terkejut dan terharu dengan gelar adat ini.

"Saya baru tahu akan mendapatkan gelar adat ini setelah datang ke sini. Saya sempat kaget. Saya sampaikan terima kasih dan hormat saya kepada para tokoh adat Kesultanan Bulungan, tokoh masyarakat, dan para alim ulama. Semoga saya bisa menjaga nama baik Kesultanan Bulungan," kata Risma sebagaimana dikutip dari siaran persnya, Jumat (29/10).

Risma juga menyampaikan rasa hormat kepada semua tokoh adat di berbagai kesultanan di Tanah Air, termasuk Kesultanan Bulungan. Sebab, tokoh adat dan kesultanan turut berjuang memerdekakan Indonesia dari penjajahan. 

“Sebagai sebuah bagian dari aset nasional dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kemerdekaan bangsa, harus dipelihara dan dijaga,” kata Risma. 

Datu Buyung mengatakan, pemberian gelar itu adalah bentuk doa Kesultanan Bulungan untuk Risma. Diharapkan Risma ke depan bisa lebih baik serta bisa menjalankan tugas dengan amanah. 

"Pemberian gelar merupakan kesepakatan lembaga adat atas prestasi dan jasa Ibu Risma karena banyak berbuat untuk Kaltara,” kata Datu Buyung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement