Sementara sebaran wilayah yakni di Kecamatan Baros 9 kali, Lembursitu, 29 kali, Cibeureum 13 kali, Citamiang, 14 kali, Warudoyong 22 kali, Gunung Puyuh 33 kali, dan Cikole 27. Selain itu 2 kali tercatat untuk semua kecamatan yaitu gempa bumi.
"BPBD juga mengantisipasi upaya menghadapi tren kasus semakin naik ini dan potensi curah hujan yang makin meningkat ancaman hidrometeorologi yang dikeluarkan BMKG,'' ungkap Zulkarnain. Di mana BPBD Kota Sukabumi telah mengambil langkah antisipatif dan mitigatf mengurangi bahaya risiko dan dampak yang terjadi.
Diantaranya mulai menggalakkan Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana Alam atau Sosis GulBencal dan edukasi siap menghadapi bencana baik di komunitas maupun fasilitasi dengan kelurahan. Misalnya seperti KIE Bencana di Cikundul, Cipanengah, Lembursitu, Jayaraksa, Sudajaya Hilir hingga kelurahan Warudoyong.
Sasaran sosialisasi adalah 1.500 orang telah dibekali langsung mengenai cara menghadapi bencana dari sejak awal kemudian memutakhirkan data warga yang tinggal di kawasan rawan bencana. Upaya lainnya yakni .eningkatkan kesiagaan personil PB di lapangan dengan dril optimalisasi alat alat kebencanaan.
Hal ini kata Zulkarnain, dengan gelaran apel kesiagaan gabungan bersama Polres, TNI dan SKPD. Terakhir dengan menerbitkan surat edaran walikota terkait dengan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi maupun terkait panduan keselamatan di kegiatan alam ke setiap SKPD, kecamatan kelurahan UPT.