REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Basarnas Bandung bersama petugas gabungan lainnya membentuk dua tim untuk mencari seorang pelajar yang sudah tiga hari hilang di laut Pangandaran. Pelajar tersebut terseret ombak saat berenang di Pantai Karapyak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
"Tim SAR gabungan mulai melalukan pencarian pada pukul 07.00 WIB dengan membagi tim menjadi 2 SRU (search and rescue unit)," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono melalui siaran pers diterima di Pangandaran, Rabu (3/11).
Ia menuturkan, korban Muhamad Usamah Salahudin (13 tahun) laki-laki warga Desa/Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, hilang saat berenang di Pantai Karapyak Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Ahad (31/10).mPencarian yang sudah dilakukan selama tiga hari itu, kata dia, belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan korban di perairan Pangandaran.
Ia menyampaikan, proses pencarian selanjutnya dilakukan dengan membagi dua tim yakni tim satu melakukan pencarian menggunakan perahu di sekitar lokasi awal korban hilang dengan radius penyisiran 300 meter. Sedangkan tim dua melakukan pencarian dengan menyusuri daratan atau sepanjang pantai dimulai dari titik korban hilang sampai ke Pantai Karang Nini sejauh 3 km.
"Tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran menggunakan perahu jukung dan juga penyisiran darat dari lokasi kejadian ke arah barat sejauh 2,5 km dengan hasil pencarian nihil," katanya.
Sebelumnya, korban bersama seorang temannya berenang di Pantai Karapyak, kemudian meminta tolong karena terbawa arus ombak. Teman korban lainnya yang berada di sekitar pantai berusaha menolong kedua orang itu, namun hanya satu orang yang berhasil ditolong, sedangkan korban Muhamad Usamah Salahudin terus terbawa arus hingga akhirnya hilang.