Senin 08 Nov 2021 14:45 WIB

DKI Temukan Pabrik Buang Limbah Parasetamol di Teluk Jakarta

Pabrik MEP membuang limbah mengandung parasetamol diberi sanksi administratif.

Red: Reiny Dwinanda
Perairan Muara Angke, Jakarta. Berdasarkan penelitian dari Pusat Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)-Badan Riset dan Teknologi Nasional (BRIN), konsentrasi parasetamol di perairan Teluk Jakarta yaitu sebesar 420-610 nanogram per liter (ng/L) atau terdapat kandungan 420-610 gram parasetamol dalam 1 juta meter kubik air laut.
Foto:

Peneliti Oseanografi BRIN Dr Wulan Koagouw yang melakukan riset itu, mengataka bahwa hasil penelitian menunjukkan keberadaan parasetamol di lingkungan, bahkan pada konsentrasi rendah, berpotensi menyebabkan beberapa perubahan besar terkait sistem reproduksi kerang. Akibat pemaparan parasetamol, kerang mengalami degenerasi pada folikel dan gamet, yang menimbulkan risiko terhadap kemampuan reproduksi organisme tersebut, dan bisa memunculkan dampak potensial pada kelangsungan hidup populasi.

Wulan menuturkan, hasil menarik dari pemaparan jangka panjang selama 24 hari penelitian itu mengonfirmasi potensi efek merusak parasetamol, bahkan pada tingkat kontaminasi yang lebih rendah. Secara keseluruhan, hasil riset tersebut menyajikan gambaran yang mengkhawatirkan yang menunjukkan konsentrasi parasetamol serendah 40 ng/L dapat menyebabkan efek samping yang hampir sama yang disebabkan oleh konsentrasi 2.500 kali lebih tinggi, dengan skenario paparan yang lama.

"Menariknya adalah pada pemaparan jangak panjang ini, efek yang bisa kita lihat pada konsentrasi yang paling rendah 40 ng/L sama dengan efek yang bisa kita lihat pada 100.000 ng/L," ujar peneliti bidang ekotoksikologi itu.

Sebelumnya, para peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan kandungan tinggi parasetamol sebesar 610 nanogram per liter di Angke dan di Ancol mencapai 420 nanogram per liter. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta menguji sampel air laut di Ancol dan Muara Angke, Jakarta Utara, untuk menindaklanjuti hasil riset kandungan parasetamol konsentrasi tinggi di kawasan tersebut.

Baca juga : Test PCR, GSI, dan Keterkaitan Luhut

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement