Selasa 09 Nov 2021 16:52 WIB

Vaksin Merah Putih Uji Klinis Terakhir pada Februari 2022

Bibit vaksin Merah Putih akan segera melalui uji klinis tahap 1 kepada 100 orang.

Rep: Febryan A/ Red: Friska Yolandha
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Bibit Vaksin Merah Putih telah berhasil melalui uji praklinis tahap 1,2, dan 3.
Foto:

Budi hanya menjelaskan bahwa vaksin Merah Putih merupakan vaksin yang dikembangkan oleh peneliti Indonesia guna memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Tanah Air. Budi juga berharap agar vaksin ini bisa digunakan sebagai vaksin booster dan vaskin bagi anak-anak usia 5-12 tahun. 

“Karena saat ini baru ada satu vaksin yang bisa digunakan untuk anak usia 5-12 tahun. Padahal ada 30 juta anak-anak di Indonesia yang menjadi sasaran penerima vaksin Covid-19,” ungkap Budi, sebagaimana dikutip dari siaran persnya.

Budi menambahkan, keberhasilan Universitas Airlangga menemukan vaksin ini merupakan tonggak sejarah dalam perkembangan sistem kesehatan Indonesia. Pihaknya ingin momentum baik ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana, terutama fasilitas dan kompetensi pengembangan vaksin. 

“Saya berharap Indonesia bisa menguasai teknologi, bukan hanya berbasis dari teknologi virus bukan hanya berbasis teknologi protein rekombinan maupun asam nukleat,” kata Menkes. 

 

Budi pun merasa bangga atas capaian para peneliti Universitas Airlangga. “Saya ucapkan rasa bangga yang sangat tinggi kepada rekan-rekan di Universitas Airlangga yang telah mampu menghasilkan seed vaksin dalam negeri,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement