Selasa 09 Nov 2021 18:31 WIB

Upaya Penambahan Batas Usia Pensiun Perwira TNI demi Andika

Pemerintah-DPR kemungkinan merevisi UU TNI agar usia pensiun perwira hingga 60 tahun.

Red: Andri Saubani
Calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan pers usai sidang paripurna di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/11/2021). DPR menyepakati penetapan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI setelah melalui uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR.
Foto:

Jika ternyata nantinya wacana perpanjangan masa jabatan Panglima TNI tidak terealisasi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tetap meyakini Jenderal TNI Andika Perkasa sudah mempersiapkan diri untuk mengoptimalkan masa jabatannya.

"Beliau kurang lebih ada 400 hari kerja, pasti beliau sudah menyiapkan diri untuk menata seoptimal mungkin dengan mempersiapkan agenda yang akan dijalankan oleh yang bersangkutan," ujar Moeldoko kepada wartawan di Jakarta, Jumat, pekan lalu.

Apabila dilantik sebagai Panglima TNI, Andika Perkasa diperkirakan hanya memiliki waktu sekitar satu tahun untuk menjabat sebelum memasuki masa pensiun pada Desember 2022. Moeldoko menyampaikan yang terpenting dalam sebuah jabatan bukan persoalan satu, dua, tiga atau empat tahun masa jabatan, melainkan bagaimana seseorang yang diberikan mandat bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya.

"Agar day by day bermakna bagi organisasi," ujar Moeldoko.

Moeldoko yang juga mantan panglima TNI menilai, ada beberapa hal yang semestinya sudah disiapkan Andika Perkasa. Di antaranya Andika Perkasa harus melakukan regenerasi.

"Karena pada akhir nanti, akhir masa jabatan Pak Jokowi akan meninggalkan sebuah legacy, sebuah tatanan reorganisasi yang semakin matang ke depan," kata Moeldoko.

Kedua, kata dia, semestinya Andika akan melakukan evaluasi terhadap reorganisasi yang baru saja dilakukan. Sehingga, berbagai umpan balik yang diperoleh di lapangan atas reorganisasi yang dilakukan dapat dievaluasi.

"Kan kemarin ada beberapa reorganisasi, ada Kogabwilhan, ada yang lain-lain dan seterusnya, pasti ada feedback, itu yang akan dievaluasi," jelasnya.

Baca juga : Pelantikan Panglima TNI Sebelum Akhir November

Ketiga, menurutnya, Andika Perkasa harus mempersiapkan bagaimana upaya meningkatkan pembinaan prajurit. Dia menjelaskan kepala staf angkatan dari tiga matra, baik darat, laut, dan udara memiliki ranah untuk melakukan pembinaan kemampuan prajurit, seperti kemampuan intelijen, operasi, logistik, personel, teritorial, dan seterusnya.

Sedangkan ranah Panglima TNI, yakni membina kekuatan yang telah disiapkan para kepala staf angkatan agar pada posisi yang selalu siap, contohnya melalui latihan gabungan.

"Berikutnya penggunaan kekuatan. Jadi panglima menggunakan semua kekuatan yang telah disiapkan oleh para kepala staf angkatan untuk kepentingan operasi. Jadi itu yang akan beliau lakukan. Karena ini berkaitan dengan interoperabilitas matra, bagaimana antara darat, laut, dan udara semakin matang dalam menjalankan doktrin, itu kira-kira yang cukup mendesak," ujar Moeldoko.

 

photo
Karier Moncer Jenderal Andika Perkasa - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement