REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polsek Kalideres Kompol Hasoloan Situmorang masih menunggu hasil autopsi jenazah Warga Negara Asing (WNA) Nigeria berinisial KC (31 tahun) yang ditemukan tewas di kantor Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), Kalideres, Jakarta Barat. Pihak keluarga korban meminta agar jenazah KC diautopsi.
"Permintaan dari pihak keluarga diautopsi. Kita masih menunggu hasilnya dari dokter forensik seperti apa," ujar Kompol Hasoloan saat dikonfirmasi, Kamis (11/11).
Menurut Hasoloan, awalnya korban KC dilaporkan tergeletak pingsan. Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga oleh pihak Rudenim dan dinyatakan meninggal dunia. Selanjutnya, dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban KC.
"Jenazah sudah dirujuk ke RSCM untuk dilakukan pengecekan oleh tenaga medis. Untuk mengetahui penyebab kematiannya," ujar Kapolsek.
Sebelumnya, korban KC ditemukan meninggal di kantor Rudenim, Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (9/11), kemarin. Awalnya, korban dilaporkan tergelatak pingsan dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga oleh pihak Rudenim.
"Kalau awalnya kita di situ dapat laporan adanya penghuni diduga pingsan terus mereka evakuasi ke RS Mitra, setelah itu dilakukan tindakan medis setelah itu dinyatakan meninggal dunia," kata Hasoloan.
Namun demikian, Hasoloan belum membeberkan soal dugaan penyebab kematian korban. Hal ini karena masih proses penyelidikan aparat kepolisian. Saat ini, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus itu.
Dari informasi awal, korban memiliki riwayat penyakit jantung. Hanya saja pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan. "Pihak Rudenim yang didapat kan ada istrinya, informasinya yang bersangkutan ada (riwayat penyakit) jantung," tutur Hasoloan.
Hasoloan menambahkan, pihaknya dibantu Polres Metro Jakarta Barat menyelidiki kasus tersebut. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan termasuk petugas Imigrasi yang berada di sana.
Kata dia, pihak keluarga meminta kasus ini agar segera diusut tuntas dan mengirim jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi. Dikabarkan WNA asal Nigeria itu memiliki istri seorang warga negara Indonesia (WNI). "Masih berjalan karena ini bareng sama Reskrim polres karena ini warga negara asing penangananya Polres," kata Hasoloan.