REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) memetakan sejumlah lokasi rawan banjir yang menjadi dan mendapatkan penanganan khusus. Hal itu agar penanganan genangan dan banjir saat hujan turun bisa cepat diatasi.
"Kita petakan titik banjir tersebut di antaranya kawasan Rawa Buaya, Semanan, Duri Kosambi, Pesaki, Semongol, Perumahan Green Garden, Patra Kebon Jeruk dan kawasan Kedoya Utara," kata Wali Kota Jakbar, Yani Wahyu Purwoko saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (15/11).
Yani menuturkan wilayah tersebut jadi lokasi rawan banjir yang disebabkan, antara lain karena saluran air tersumbat hingga luapan air kali yang mengalir di lingkungan setempat. Maka dari itu, Yani membentuk tiga tim khusus yang bertugas menangani banjir di titik rawan genangan tersebut.
Tim pertama, lanjut Yani, dipimpin oleh Asisten Pembangunan yang mengawas wilayah Kalideres dan Cengkareng. "Kemudian tim dua di bawah Asisten Pembangunan meliputi wilayah Kembangan dan Kebon Jeruk sehingga harapan semua bisa dilakukan dengan tanggap," ujar Yani.
Terakhir, ada tim tiga yang berada di bawah Asisten Kesejahteraan Rakyat membawahi wilayah Taman Sari dan Tambora. Menurut Yani, tim tersebut dibentuk agar pihaknya mudah melakukan antisipasi, penanganan saat hingga setelah banjir. Di dalam tim tersebut ada beberapa suku dinas (sudin) terkait yang terlibat langsung dalam penanganan banjir.
Beberapa sudin yang terlibat, di antaranya Suku Dinas Air (SDA), Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP), hingga Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakbar. "Di dalam tim ini sudah kita siapkan skenario penanganan banjir sehingga penanganannya bisa cepat dan maksimal," kata Yani.