Senin 15 Nov 2021 13:47 WIB

Pemkot Jakbar Bentuk Tiga Tim Tangani Banjir

Kawasan rawan banjir di Jakbar, di Rawa Buaya, Pesaki, hingga Kedoya Utara.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko.
Foto: Dok Pemkot Jakbar
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) memetakan sejumlah lokasi rawan banjir yang menjadi dan mendapatkan penanganan khusus. Hal itu agar penanganan genangan dan banjir saat hujan turun bisa cepat diatasi.

"Kita petakan titik banjir tersebut di antaranya kawasan Rawa Buaya, Semanan, Duri Kosambi, Pesaki, Semongol, Perumahan Green Garden, Patra Kebon Jeruk dan kawasan Kedoya Utara," kata Wali Kota Jakbar, Yani Wahyu Purwoko saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (15/11).

Baca Juga

Yani menuturkan wilayah tersebut jadi lokasi rawan banjir yang disebabkan, antara lain karena saluran air tersumbat hingga luapan air kali yang mengalir di lingkungan setempat. Maka dari itu, Yani membentuk tiga tim khusus yang bertugas menangani banjir di titik rawan genangan tersebut.

Tim pertama, lanjut Yani, dipimpin oleh Asisten Pembangunan yang mengawas wilayah Kalideres dan Cengkareng. "Kemudian tim dua di bawah Asisten Pembangunan meliputi wilayah Kembangan dan Kebon Jeruk sehingga harapan semua bisa dilakukan dengan tanggap," ujar Yani.

Terakhir, ada tim tiga yang berada di bawah Asisten Kesejahteraan Rakyat membawahi wilayah Taman Sari dan Tambora. Menurut Yani, tim tersebut dibentuk agar pihaknya mudah melakukan antisipasi, penanganan saat hingga setelah banjir. Di dalam tim tersebut ada beberapa suku dinas (sudin) terkait yang terlibat langsung dalam penanganan banjir.

Beberapa sudin yang terlibat, di antaranya Suku Dinas Air (SDA), Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP), hingga Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakbar. "Di dalam tim ini sudah kita siapkan skenario penanganan banjir sehingga penanganannya bisa cepat dan maksimal," kata Yani.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement