Kamis 18 Nov 2021 16:33 WIB

Erick: Recovery & Responsibility Prinsip Penanganan Covid

Pandemi mendorong Indonesia menjadi bangsa yang lebih mandiri dan kuat ke depan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pandemi Covid-19 memberikan pelajaran besar bagi Indonesia untuk semakin memperkuat persatuan dan gotong-royong. (ilustrasi).
Foto: Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pandemi Covid-19 memberikan pelajaran besar bagi Indonesia untuk semakin memperkuat persatuan dan gotong-royong. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pandemi Covid-19 memberikan pelajaran besar bagi Indonesia untuk semakin memperkuat persatuan dan gotong-royong. Bagi Erick, pandemi mendorong Indonesia menjadi bangsa yang lebih mandiri dan kuat ke depan.

"Semua elemen bangsa, pemerintah dan rakyat harus bersatu padu memperkuat kebersamaan, gotong-royong dalam menghadapi ujian pandemi ini," ujar Erick saat webinar Majelis Guru Besar Universitas Islam Indonesia pada Kamis (18/11).

Baca Juga

Erick tak menampik jika selalu ada upaya untuk memecah belah yang dilakukan oknum tertentu agar Indonesia tidak bersatu. Erick menilai upaya memecah belah tak akan menyurutkan semangat pemerintah dan masyarakat dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Sejak awal pandemi, ucap Erick, pemerintah berupaya semaksimal melayani seluruh masyarakat Indonesia. Erick menyebut penanganan pandemi selalu berlandaskan prinsip recovery atau pemulihan dan responsibility atau tanggung jawab.

"Artinya recovery, melakukan segala upaya percepatan untuk penyelamatan jiwa manusia, tetapi tetap responsibilty yakni melakukan semua kegiatan kemanusiaan tersebut dengan penuh tanggung jawab, baik secara administrasi, hukum, dan jauh dari kepentingan pribadi," ungkap Erick.

Erick menyampaikan strategi pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 cukup efektif dan mendapat pengakuan dunia internasional. Erick menyebut kasus Covid-19 di Indonesia semakin terkendali berkat upaya bersama sejumlah elemen bangsa.

"Ini kondisi yang harus kita jaga, tidak boleh euforia seakan-akan covid ini sudah lewat dan tentu Alhamdulillah dengan izin Allah SWT hari ini kita semua bisa sedikit bernafas tetapi tetap waspada, baik di kehidupan sosial tetapi juga yang terpenting ekonomi sehingga pembukaan lapangan pekerjaan kesempatan berusaha tetap bisa berjalan dengan baik," kata Erick.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement