Rakesh Tikait dari Serikat Bhartiya Kisan (Serikat Petani India) mengatakan agitasi petani tidak akan segera ditarik. "Kami akan menunggu hari ketika undang-undang pertanian akan dicabut di Parlemen. Selain MSP, pemerintah juga harus membahas masalah petani lainnya," tuturnya.
Sejauh ini Pemerintah India hanya memberikan sedikit hasil pada gelombang demonstrasi petani yang menimbulkan salah satu tantangan politik terbesar bagi Modi. Pada November tahun lalu, para petani meningkatkan gerakan mereka dengan melakukan aksi jongkok di pinggiran New Delhi.
Para pengunjuk rasa petani berkemah selama hampir satu tahun, termasuk melalui musim dingin yang keras dan gelombang virus corona yang menghancurkan India awal tahun ini. Sementara gerakan protes petani sebagian besar berlangsung damai, para demonstran pada Januari menerobos barikade polisi untuk menyerbu Benteng Merah yang bersejarah di kawasan tua Delhi.
Seorang pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan dengan polisi dan ratusan lainnya terluka. Bulan lalu, delapan orang lainnya tewas dalam protes di negara bagian Uttar Pradesh.