Rabu 08 Dec 2021 01:15 WIB

Kementerian PUPR akan Bangun Jembatan Gladak Perak Lumajang

Proses pengerjaan Jembatan Gladak Perak Lumajang membutuhkan waktu satu tahun.

Kondisi Jembatan Gladak Perak yang terputus akibat longsoran material erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12). Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang tersebut terputus akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) lalu. Pemerintah berencana akan segera membangun jembatan sementara untuk akses evakuasi dan penyaluran logistik bagi masyarakat terdampak. Republika/Thoudy Badai.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kondisi Jembatan Gladak Perak yang terputus akibat longsoran material erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12). Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang tersebut terputus akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) lalu. Pemerintah berencana akan segera membangun jembatan sementara untuk akses evakuasi dan penyaluran logistik bagi masyarakat terdampak. Republika/Thoudy Badai.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang-Malang yang ambruk akibat awan panas guguran Gunung Semeru."Kami akan membangun kembali jembatan Gladak Perak di titik yang sama, namun dengan struktur bangunan yang berbeda," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian usai memantaubekas runtuhan Gladak Perak, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12).

Menurutnya kerusakan Gladak Perak salah satunya diduga karena pondasi yang menopang dari bawah sudah terkikis oleh terjangan lahar dingin, ditambah dengan pengaruh awan panas guguran Gunung Semeru. Untuk itu, pihaknya akan melakukan konstruksi ulang struktur bangunan jembatan Gladak Perak agar nantinya tidak bergantung pada pondasi bawah.

Baca Juga

"Nanti akan kami ganti, konstruksinya akan dibalik. Ini runtuhnya kan bangunan bawah jadi kami nanti tidak akan gunakan pondasi di bawah, tapi sifatnya nanti melengkung ke atas," tuturnya.

Ia menjelaskan untuk lokasi, panjang dan lebar bangunan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang-Malang itu akan sama seperti Gladak Perak yang sebelumnya."Untuk titiknya tatap, bentangannya relatif sama, kecuali ada kebutuhan yang lain nantinya," katanya.

Hedy mengatakan pembangunan jembatan Gladak Perak itu estimasi waktunya membutuhkan sekitar 1 tahun untuk proses pengerjaan dengan total anggaran sekitar Rp100 miliar."Saat ini kami telah melakukan perencanaan untuk membuat jembatan sementara agar semua proses penyaluran bantuan dan mobilitas warga bisa berjalan lancar," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement