REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sebanyak 15 tim telah memastikan satu tempat di babak 16 besar Liga Champions. Peraih satu tiket terakhir di babak perdelapan final tersebut baru akan ditentukan saat Atalantan menjamu Villarreal pada laga pamungkas penyisihan Grup F, Jumat (10/12) dini hari WIB.
Hujan salju dan tebalnya lapisan salju yang menutupi lapangan di Stadion Gewiss, markas Atalanta, membuat laga itu terpaksa mengalami penundaan. Nantinya, kedua tim akan memperebutkan status sebagai runner-up Grup F di babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Terlepas dari belum genapnya kontestan di babak perdelapan final, sejumlah kemungkinan sudah bisa diprediksi terkait hasil undian di babak 16 besar. Hal ini tidak terlepas dari sejumlah kebijakan teranyar dari UEFA soal undian babak 16 besar.
Rencananya, UEFA bakal mengundi babak 16 besar Liga Champions pada Senin (13/12) waktu setempat. Nantinya, 16 tim yang tersisa di pentas Liga Champions akan dibagi menjadi dua kelompok.
Delapan tim yang berhasil mengakhiri fase penyisihan sebagai juara grup akan ditempatkan sebagai tim unggulan. Sementara, sisanya atau runner-up grup akan menempati status sebagai tim non-unggulan. Tim-tim unggulan akan diundi untuk berhadapan dengan tim-tim non-unggulan.
Kendati begitu, dua tim yang berasal dari negara yang sama tidak diperkenankan untuk saling berhadapan di babak 16 besar. Pun dengan dua tim yang berasal dari grup yang sama di fase penyisihan.
Dengan dua aturan ini, maka tim-tim raksasa Eropa sudah bisa mengerucutkan potensi lawan yang akan dihadapi di babak perdelapan final. Inggris menjadi negara terbanyak yang mengirimkan wakilnya di babak 16 besar, yaitu sebanyak empat tim.
Mancheter United, Manchester City, dan Liverpool melaju ke babak 16 besar sebagai juara grup, sedangkan Chelsea harus puas mengakhiri penyisihan Grup H di peringkat kedua.
Dengan merujuk seperangkat aturan dalam proses pengundian, potensi lawan yang akan dihadapi Liverpool di babak 16 besar adalah Paris Saint Germain (PSG), Sporting Lisbon, Inter Milan, Benfica, Red Bull Salzburg, dan Villarreal/Atalanta.
Sedangkan Manchester City bakal berpeluang menghadapi Atletico Madrid, Sporting Lisbon, Inter Milan, Benfica, RB Salzburg, dan Villarrea/Atalanta. Potensi lawan yang kurang lebih sama juga bakal dihadapi Manchester United.
Tim besutan Ralf Rangnick itu berpotensi melakoni PSG, Atletico Madrid, Sporting Lisbon, Inter Milan, Benfica, dan RB Salzburg. Kondisinya sedikit berbeda buat Chelsea.
Dibanding tiga tim asal Inggris lainnya, juara bertahan Liga Champions itu memiliki peluang lebih besar untuk melakoni laga berat di babak 16 besar dengan menghadapi tim-tim unggulan, seperti Real Madrid, Bayern Muenchen, Ajax Amsterdam, Lille.
Begitu pula dengan kemungkinan Atletico Madrid dan Sporting Lisbon. Marca melansir, dengan asumsi Atalanta berhasil melangkah ke babak 16 besar, prosentase peluang pertemuan Real Madrid dengan Chelsea di babak 16 besar mencapai 27,71 persen.
Persentase peluang pertemuan Chelsea dan Madrid ini pun bertambah menjadi 32 persen apabila Villarreal yang sukses mengamankan tiket terakhir di babak perdelapan final. Sementara kemungkinan buat Madrid untuk menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) berkisar di angka 19 persen.
Tidak hanya soal potensi lawan Madrid, Marca juga melansir kemungkinan soal lawan yang akan dihadapi Atletico Madrid. Juara La Liga musim ini berpotensi menghadapi Juventus dan Manchester City. Apabila Atalanta yang melaju ke babak 16 besar, prosentase kemungkinan Atletico Madrid menghadapi Juventus pun menyentuh angka 22 persen.
Namun, apabila Villarreal yang berhasil lolos ke babak 16 besar, Atletico Madrid tidak hanya berpotensi menghadapi Juventus dan Manchester City, tapi juga Liverpool.