REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO – Jika ada kemauan yang kuat, maka segala aral dapat teratasi. Termasuk keinginan untuk menuntaskan pendidikan tinggi di tengah keterbatasan ekonomi.
Hal itu dirasakan betul oleh Muhamad Alwi Yusup, mahasiswa program studi Teknologi Komputer Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto. Pria asal Cilacap ini, menjadi wisudawan terbaik dari Program Studi Sistem Informasi, Universitas BSI kampus Purwokerto dengan meraih IPK yang nyaris sempurna, yaitu 3,94
“Alhamdulillah, saya senang sekali dan tidak menyangka bisa menjadi wisudawan terbaik dengan IPK cum laude. Semua ini berkat dukungan teman-teman di kampus dan tentunya doa serta dukungan dari orang tua dan keluarga,” pungkas Alwi, Rabu (8/12) saat diwawancarai usai diwisuda pada upacara wisuda ke-16 Universitas BSI kampus Purwokerto.
Alwi menjadi salah satu dari sekitar 186 wisudawan Universitas BSI kampus Purwokerto yang mengikuti pagelaran wisuda pada Rabu (8/12) di Hotel Java Heritage, Purwokerto
Ia bercerita, kesan pertama saat berkuliah di Universitas BSI sangat menyenangkan. Awal perkuliahan saat itu, Alwi menceritakan bahwa ia disambut dengan penuh kemeriahan melalui Ormik (Orientasi Akademik) dan Semot (Seminar Motivasi).
“Di kampus Universitas BSI tidak ada perpeloncoan dari senior dan tidak pernah memaksa mahasiswa untuk membuat dan membawa barang-barang yang aneh. Penyambutan mahasiswa baru di Universitas BSI dilakukan dengan meriah dan membuat mahasiswa baru nyaman juga enjoy,” tutur Alwi, Rabu (8/12).
Ia mengatakan, alasannya memilih prodi Teknologi Komputer, karena memiliki ketertarikan terhadap dunia komputer. “Saya juga memiliki background pendidikan SMK dengan jurusan Multimedia, sehingga masih nyambung dengan prodi Teknologi Komputer ketika saya kuliah di Universitas BSI,” katanya.
Lanjutnya, keunggulan prodi Teknologi Komputer akan mempelajari pengetahuan lebih tentang komputer, baik itu secara teori maupun praktik.“Selama berkuliah di sini, saya aktif mengikuti himpunan mahasiswa Teknologi Komputer (HMTK), sekaligus menjabat sebagai ketua HMTK pada periode Januari–Desember 2020,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam proses belajar, Alwi terbiasa untuk menulis rangkuman tentang materi yang sudah tersedia di laman students.bsi.ac.id. Menurutnya, ketika menulis, ia juga membaca dan belajar dengan mandiri.
“Untuk teman-teman seperjuangan, tetap jaga nama baik almamater di manapun berada. Berikan dampak positif buat sekeliling. Jadilah orang yang bermanfaat bagi diri sendiri, agama, nusa dan bangsa,” tukasnya.
Ia berpesan untuk adik-adik tingkat di Universitas BSI, agar terus tingkatkan prestasi kampus dan pribadi masing-masing. Tingkatkan keaktifan dan ikut serta dalam lomba apapun. “Tingkatkan keaktifkan adik-adik dengan mengikuti berbagai organisasi yang ada di kampus Universitas BSI,” tandasnya.
Rasa bangga juga tak hanya dirasakan Alwi, Hidayat, selaku orang tua Alwi juga merasa bahagia, anaknya bisa menjadi wisudawan terbaik.“Saya sangat bahagia gak nyangka anak saya jadi wisudawan terbaik. Alwi memang orangnya pekerja keras, pendiam, semangat dan pantang menyerah. Di sekolah juga dari TK (Taman kanak-kanak) sampai SMK selalu dapat ranking. Semoga Alwi menjadi anak yang sukses dan berhasil, bisa membanggakan orang tuanya,” tegas Hidayat