REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini menuturkan Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) ke-5 selesai pada Rabu (9/12). Santri dari Pondok Pesantren MBI Mamba'ul Falah, Jawa Timur Sholihan menjadi juara pertama. Sholihan berhak atas juara umrah senilai Rp 30 juta.
Jazuli mengaku, minat santri di seluruh Indonesia untuk ikut LBKK PKS sangat besar. Dari sisi jumlah peserta, tahun ini, ada kenaikan 200 persen santri yang mengikuti LBKK PKS. Tahun ini, ada 3.043 peserta dari ribuan pondok pesantren di 23 provinsi mendaftar sebagai peserta.
Menurutnya, peningkatan jumlah peserta hingga 200 persen dibanding tahun sebelumnya menunjukkan antusiasme santri untuk mensyiarkan ilmu para ulama melalui kitab kuning yang menjadi rujukan utama dalam mendalami agama. “Kami bersyukur, program unggulan Fraksi PKS direspons luas oleh para ulama, santri, dan pesantren. Kembali kami tekankan bahwa sejak Indonesia merdeka baru pertama kali kitab kuning dilombakan di parlemen. Ini bentuk penghormatan Fraksi PKS kepada para ulama, santri, dan pesantren yang begitu besar jasanya bagi republik,” tutur Jazuli dalam keterangan, Kamis (10/12).
Melalui lomba ini, lanjut Jazuli Juwaini, Fraksi PKS semakin mengokohkan komitmennya untuk terus menjaga akidah ahlu sunnah wal jamaah sebagai jalan kesalamatan umat Islam di dunia dan akhirat. “Inilah garis perjuangan PKS, sebagaimana diulang-ulang oleh Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri, untuk selalu mengokohkan akidah ahlu sunnah wal jamaah,” tegasnya.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pesannya menilai lomba baca kitab kuning Fraksi PKS ini memotivasi generasi bangsa untuk mempelajari agama secara mendalam dari sumber rujukan yang terpercaya karya ulama-ulama ahlu sunnah. “Belajar agama harus mendalam supaya memiliki wawasan yang luas sehingga bisa terbuka menerima perbedaan dengan pemahaman yang utuh, tidak separuh-separuh dan tidak dangkal,” ujar Syaikhu.
LBKK ke-5 Fraksi PKS melombakan pembacaan kitab Fathul Mu’in karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz bin Zainuddin Al-Malibari. Dewan Juri lomba tahun ini yakni, Kiai Syuhada Syarkun (Wakil Kepala Madrasah Aliyah Tebuireng 2009-2012), Kiai Muslih Abdul Karim, MA (Ketua Umum MAPADI/Alumni Pesantren Langitan Tuban), Kiai Ali Ahmadi, MA Al-hafidz (Ketua BPU DPP PKS/Alumni Pesantren Raudlatul Ulum Pati, Jawa Tengah).