Jumat 10 Dec 2021 14:39 WIB

Sleman Berencana Vaksinasi Anak Mulai Januari 2022

Pemkab Sleman menargetkan vaksinasi pada 130 ribu anak di wilayahnya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus raharjo
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak kembali jadi sentra vaksinasi Covid-19 bersama Muhammadiyah Pontianak dan Polda Kalimantan Barat. (Ilustrasi)
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak kembali jadi sentra vaksinasi Covid-19 bersama Muhammadiyah Pontianak dan Polda Kalimantan Barat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memutuskan akan memperbolehkan daerah-daerah mulai menerapkan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi tersebut sudah bisa dilakukan pada 24 Desember 2021.

Hal itu tertuang dalam Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Coronavirus Disease 2019 pada saat Natal dan Tahun Baru. Bupati Sleman Kustini Purnomo, menyambut baik instruksi itu.

Baca Juga

Ia menilai, anak-anak juga menjadi prioritas target vaksinasi berikutnya yang harus segera disasar. Karenanya, Kustini mengaku sangat setuju atas kebijakan tersebut, apalagi pembelajaran tatap muka (PTM) di Sleman sudah pula dimulai.

Kustini menyebutkan, anak-anak memang merupakan kelompok rentan yang juga harus mendapatkan vaksinasi. Dengan vaksinasi tersebut, tujuannya tidak hanya untuk melindungi anak penerima vaksin, tapi keluarga dan lingkungan anak tersebut.

"Jadi, anak-anak perlu divaksinasi karena meski anak tidak sakit, tapi dia bisa menyebarkan virus dan kalau sakit berat bisa sampai dirawat," kata Kustini, Jumat (10/12).

Terkait pelaksanaan vaksinasi anak-anak di Sleman, Kustini mengungkapkan, itu sebenarnya bisa segera dilaksanakan. Pasalnya, capaian vaksinasi dosis pertama Sleman sudah mencapai 91,3 persen dan dosis kedua sudah mencapai 81,3 persen.

Meski begitu, Kustini mengaku masih akan menunggu ketersediaan vaksin datang dari pemerintah pusat. Ia memperkirakan, vaksinasi anak bisa di Sleman baru bisa dimulai pada Januari 2022 karena baru bisa menggunakan anggaran tahun depan.

"Kalau stok vaksinnya ada, tapi kurang. Kita tentu masih akan minta dari pusat," ujar Kustini.

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian dan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Novita Krisnaeni menambahkan, mereka telah pula menargetkan sasaran vaksinasi anak. Hal itu sesuai estimasi sekitar 130 ribu anak di Sleman.

Sedangkan, untuk skenario pelaksanaan vaksinasi anak di Sleman rencananya masih akan dilaksanakan secara massal di beberapa titik seperti sebelumnya. Menurut Novi, skenario itu dimaksudkan untuk mendapatkan efisiensi baik waktu maupun biaya.

"Kalau sehari bisa 10 tempat dan per tempatnya 1.500, 10 hari bisa selesai," kata Novi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement