REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, mengungkapkan adanya dorongan dari internal PPP untuk memberikan kesempatan kepada Menteri BUMN, Erick Thohir, agar maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang. PPP memahami hal tersebut sebagai aspirasi yang disampaikan kader.
"Di internal memang ada suara juga kalau Pak Erick diberikan kesempatan lewat PPP. Ya namanya sebagai sebuah usulan dan aspirasi ya wajar-wajar aja kami terima," kata Baidowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (17/12).
Dorongan itu awalnya muncul saat Erick Thohir datang dalam sebuah acara workshop DPRD PPP seluruh Indonesia yang digelar November lalu. Baidowi menyebut saat itu sambutan kader terhadap Erick Thohir dinilai luar biasa.
"Ada juga yang sampai mau mendorong (beri dukungan capres), tapi kami tahan karena kan nggak boleh karena bukan forumnya. Karena itu forumnya dengarkan gagasan-gagasan Erick Thohir tentang keindonesiaan, keislaman, dan keanekaragaman," ujarnya.
Baidowi mengungkapkan, Erick dinilai memiliki chemistry dengan kader PPP. Adapun PPP mengundang Erick dalam acara tersebut karena kapasitasnya sebagai menteri BUMN dan ketua ekonomi syariah.
"PPP sebagai penggerak utama dan inisiator RUU ekonomi syariah dan nilai-nilai keislaman dalam ruu itu menjadi ciri khas perjuangan PPP," katanya.
"Maka ada aspirasi dari masyarakat khususnya DPRD PPP ingin dengarkan paparan Erick Thohir dalam rangka meningkatkan perekonomian Indonesia dan tingkat kesejahteraan umat. Maka kami undang dan beliau hadir," ujarnya.