REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di dalam sholat, Rasulullah SAW kerap membaca sejumlah doa jika berada dalam gerakan-gerakan tertentu. Ibnu Qayyim Al-Jauzi dalam kitab Fikih Shalat merangkum doa-doa Rasulullah SAW dalam sholat sebagai berikut.
Pertama, doa selamat dari adzab kubur. Nabi berdoa, “Allahumma inniy audzubika min adzabil-qabri wa audzu bika min fitnatil-masih ad-dajaali wa audzubika min fitnati al-mahya wa fitnatil-mamaati. Allahumma inniy audzubika minal-ma’tsami wal-maghrami,”.
Yang artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Dajal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan utang,”.
Kedua, doa memohon ampunan. Nabi berdoa, “Allahummaghfirliy dzanbiy wa wasi’liy fii daari wa baarikliy fima razaqtaniy,”. Yang artinya, “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, luaskanlah tempat tinggal (persinggahanku) dan berkahilah rizki yang Engkau berikan kepadaku,”.
Ketiga, Rasulullah SAW juga membaca doa dalam sujudnya. Nabi berdoa, “Rabbi a’thi nafsiy taqwaaha wa zakkiha anta khairu man zakkaha anta waliyyuha wa maulaha,”. Yang artinya, “Ya Tuhanku, berikan kepadaku jiwaku sifat takwanya, dan bersihkanlah ia. Engkau sebaik-baik Dzat yang membersihkannya. Engkau wali sekaligus tuan baginya,”.
Doa-doa yang Rasulullah SAW ucapkan dalam sholatnya selalu diucapkan dengan lafadz mufrad (tunggal). Seperti di dalam doa, “Rabbighfirliy warhamni wahdiniy,”. Yang artinya, “Ya Tuhanku, ampunilah aku, dan berilah aku petunjuk,”.