REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pejabat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Romadhon Jasn menilai terpilihnya Gus Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjadi Ketua Umum (Ketum) PBNU 2021-2026 merupakan peristiwa bersejarah bagi HMI. "Kami berharap agar kemenangan Gus Yahya ini menjadi kemenangan Ummat dan kemenangan atas kebersamaan NU. Terpilihnya Gus Yahya perlu diapresiasi karena melalui tahapan Muktamar yang berjalan dengan baik, demokratis, dan sejuk. Serta prinsip musyawarah mufakat dijunjung tinggi," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (24/12).
Menurut dia, HMI sebagai organisasi pemuda perlu juga belajar atas proses pemilihan yang terjadi di PBNU. PB HMI, kata dia, turut mengucapkan terima kasih dan hormat untuk Kyai Said Aqil atas prestasi dan pengabdian selama menjadi Ketua Umum PBNU.
Ia mengatakan, ke depan PB HMI akan melakukan silaturahmi dengan Ketua Umum PBNU yang baru. PB HMI, kata dia, ingin mendengar masukan dari Gus Yahya yang notabenenya berlatar belakang HMI sejak Mahasiswa.
PB HMI juga berharap amanah yang diemban Gus Yahya ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk membangun umat dan bangsa, salah satu langkah kongkritnya adalah memastikan bumi, air, dan kekayaan alam indonesia agar dipergunakan seadi-adilnya.
"Kami yakin di bawah Gus Yahya, NU dapat hadir sebagai organisasi yang berada di tengah. Mengkolaborasikan seluruh potensi yang dimiliki warga NU yang tersebar di berbagai tempat untuk kepentingan Ummat dan Bangsa. PB HMI dan organisasi Islam lainnya berkewajiban untuk berkolaborasi dengan NU dalam mengawal perubahan di tengah masyarakat. Islam rahamatan lil alamin harus diartikulasikan lebih praktis dalam kerja-kerja kemanusiaan," kata Romadhon.