Kamis 30 Dec 2021 16:22 WIB

PAN: Penanganan Covid-19 Indonesia Terbaik di ASEAN

PAN menilai penanganan Covid-19 di Indonesia merupakan yang terbaik di ASEAN.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Sekjen PAN Eddy Soeparno
Foto: Prayogi/Republika.
Sekjen PAN Eddy Soeparno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) menyampaikan refleksi akhir tahun 2021 terkait situasi dan kondisi Indonesia. Salah satunya terkait penanganan pandemi Covid-19 yang disebutnya terbaik se-Asia Tenggara.

"Penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah Indonesia merupakan salah satu terbaik di Asia, dilansir oleh Nikkei Asia, dan yang terbaik di kawasan ASEAN," ujar Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (30/12).

Baca Juga

Tingkat vaksinasi di Indonesia juga telah mencapai lebih dari 200 juta dosis vaksin. Dengan rincian 40 persen untuk vaksin dosis kedua dan 60 persen untuk vaksin dosis pertama.

"Ini melampaui target WHO yang mengharapkan seluruh negara sudah mencapai 40 persen vaksin untuk total penduduk di tahun 2021 dan 70 persen di tahun 2022," katanya.

Kendati demikian, PAN mendorong pemerintah untuk mempercepat proses produksi vaksin dalam negeri. Di mana targetnya sudah bisa dilakukan pada kuartal pertama 2022.

"Kami berharap pemerintah dapat mendahulukan vaksin dalam negeri, karena ini dalam rangka menciptakan kemandirian vaksin," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.

Eddy menjelaskan bahwa pihaknya menghormati segala keputusan Presiden Joko Widodo terkait kabinetnya. Saat ini, PAN sepenuhnya mendukung kerja dari pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

"PAN mendukung dalam Pak Presiden bisa bekerja secara maksimal dalam menuntaskan tahun-tahun yang akan datang, yang masih tetap penuh tantangan karena Covid-19 masih belum selesai," ujar Eddy.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement