REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menyebut kenaikan harga sejumlah komoditas pokok di masyarakat, sudah mulai mengalami penurun. Wakil Kepala Satgas Pangan Mabes Polri, Komisaris Besar (Kombes) Eka Mulyana mengatakan, timnya sudah menerjunkan anggota Satgas Pangan di empat wilayah provinsi untuk memastikan harga bahan pangan pokok di pasaran tak melonjak.
Eka mengatakan, pengecekan langsung dilakukan di sejumlah pasar induk di DKI Jakarta, di Jawa Barat (Jabar), di Jawa Tengah (Jateng), dan di Jawa Timur (Jatim). Dari laporan yang ia dapat dari pengecekan tersebut, sejumlah komoditas pokok yang sebelumnya mengalami kenaikan harga, pada Kamis (30/12) mengalami penurunan.
“Kita mendapati harga telur, ada penurunan, dari Rp 31 ribu menjadi Rp 30 ribu (per kilogram),” kata Eka kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (30/12).
Sedangkan cabai merah, kata Eka yang semulanya di harga Rp 120 ribu per kg, pada saat pengecekan, Kamis (30/12), terpantau turun di harga Rp 100 ribu per Kg. “Harga minyak goreng kemasan juga ada penurunan dari Rp 21 ribu, menjadi Rp 20 ribu,” sambung Eka. Sedangkan minyak curah, kata dia menjadi Rp 18 ribu.
Kata Eka, pengecekan harga-harga komoditas dapur tersebut, dilakukan di Cibitung di Bekasi, Jabar, dan Kramat Jati, di Jakarta Timur. “Terkait dengan ketersedian, tadi dari pengecekan, juga stok bahan aman, dan memadai sampai Januari 2022,” ujar Eka.
Satgas Pangan Polri, dikatakan dia, juga memastikan belum ada hubungan antara pelambangun harga bahan-bahan pokok beberapa hari terakhir, dengan dugaan penimbunan barang. Sebab kata dia, dari pelaporan Satgas Pangan di daerah-dearah, juga belum ditemukan ada kasusnya.
Menurut Eka, kenaikan harga dalam beberapa terakhir masih dalam taraf wajar. Sebab kata dia, dari laporan yang dia terima, harga-harga yang disebut tinggi oleh masyarakat tersebut, masih sesuai dengan Harga Eceren Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Namun begitu, kata Eka Satgas Pangan Polri, tetap memantau fluktuasi harga bahan-bahan pangan utama di masyarakat itu.
“Jadi soal masalah pangan ini, bukan cuma Satgas Pangan di Bareskrim Polri, teman-teman di Polres-Polres, dari Sabang, sampai Marauke, juga melakukan pemantauan,” ujar dia.