Ahad 02 Jan 2022 03:57 WIB

Indonesia Terima Hampir Sejuta Vaksin Pfizer dari Italia

Vaksin yang diterima Indonesia melalui skema kerja sama COVAC.

Rep: dian fath risalah/ Red: Hiru Muhammad
Vaksinator mengambil botol kosong vaksin Covid-19 jenis Pfizer saat Gebyar Vaksinasi Covid-19 MUI dan Baznas di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jumat (29/10). Pemerintah Kota Bandung menyatakan program vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung untuk dosis pertama telah mencapai 92,78 persen atau 1.811.317 orang dan dosis kedua mencapai 73,98 persen atau 1.444.326 dari keseluruhan target sasaran sebanyak 1.952.352 orang. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator mengambil botol kosong vaksin Covid-19 jenis Pfizer saat Gebyar Vaksinasi Covid-19 MUI dan Baznas di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jumat (29/10). Pemerintah Kota Bandung menyatakan program vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung untuk dosis pertama telah mencapai 92,78 persen atau 1.811.317 orang dan dosis kedua mencapai 73,98 persen atau 1.444.326 dari keseluruhan target sasaran sebanyak 1.952.352 orang. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong mengatakan, membuka tahun 2022, Indonesia menerima kedatangan vaksin Covid-19 sebanyak hampir sejuta dosis vaksin Pfizer donasi dari Pemerintah Italia.

“Kedatangan pertama vaksin Covid-19 di Indonesia pada 2022 kita terima hari ini, 1 Januari 2022.Vaksin yang tiba adalah 999.180 dosis vaksin Pfizer, sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Italia,”papar Usman, Sabtu (1/1).

Baca Juga

Vaksin yang mendarat di Jakarta tersebut, dijelaskan Usman, didapatkan melalui skema kerja sama COVAC. Dengan kedatangan kali ini, maka total jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia sekitar 470 juta dosis, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku.

Usman mengatakan, kedatangan vaksin yang berkelanjutan tanpa mengenal pergantian tahun, adalahwujud komitmen pemerintah dalam hal ketersediaan vaksin Covid-19 di tanah air. Sejalan dengan hal tersebut, ia mengharapkan partisipasi aktif masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi baik bagidiri sendiri maupun orang-orang terdekatnya.

“Vaksinasi dan protokol kesehatan adalah upaya perlindungan kesehatan yang saat ini tidak boleh ditinggalkan, termasuk guna mengantisipasi varian Omicron yang kasusnya terus bertambah,” tegas Usman.

Diketahui, per 31 Desember 2021, total jumlah kasus konfirmasi Omicron di Indonesia 136 orang.“Kementerian Kesehatan telah menyampaikan, bahwa varian ini memiliki tingkat penularan yang tinggi tapi dengan risiko sakit berat yang rendah. Meski demikian, kita harus tetap waspada karena situasi terkait Covid-19 masih sangat dinamis dan cepat berubah dan segera lakukan vaksinasi,” kata Usman.

Karena itu, kesempatan yang sama, Usman juga mengimbau masyarakat untuk masih tetap menahan diri dan bijak dalam melakukan mobilitas, terlebih untuk perjalanan ke luar negeri.“Di rumah saja dulu. Libur awal tahun bisa tetap bermakna dengan cara menghabiskan waktu bersama keluarga, di lingkungan tempat tinggal yang telah kita yakini penegakan protokol kesehatannya,” ujar Usman.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement