Jumat 07 Jan 2022 06:27 WIB

Pemimpin Hong Kong Kecewa Pejabat Hadiri Pesta di Tengah Pandemi

Pemimpin Hong Kong kecewa pejabat datang pesta karena bisa memicu klaster baru

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam kecewa pejabat datang pesta karena bisa memicu klaster baru. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/JEROME FAVRE
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam kecewa pejabat datang pesta karena bisa memicu klaster baru. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pemimpin Kota Hong Kong Carrie Lam mengatakan ia kecewa sembilan pejabat pemerintah menghadiri pesta besar. Sebab pertemuan itu dikhawatirkan memicu klaster baru varian Omicron setelah seorang tamu dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Menteri Dalam Negeri Hong Kong Caspar Tsui mengatakan setidaknya seorang pejabat yang merupakan tamu pesta itu akan dikarantina di fasilitas pemerintah karena ia melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19. Lam mengatakan pihak berwenang masih menyelidiki apakah delapan pejabat lainnya juga dikategorikan sebagai kontak dekat.

Baca Juga

"Saya harus katakan saya kecewa. Kami telah berusaha habis-habisan dalam menghadapi epidemi," kata Lam, Kamis (6/1/2022).

"Sebagai pejabat tinggi pemerintah, terdapat lebih banyak alasan bagi kami untuk menjadi contoh baik dan menghindari pertemuan tertutup yang mungkin menimbulkan bahaya besar," tambahnya.

Selama satu pekan terakhir, Hong Kong telah menutup beberapa gedung tempat tinggi dan mengetes ratusan ribu orang setelah klaster Omicron muncul di kota itu. Banyak yang berkaitan dengan awak Cathay Pacific yang melanggar peraturan isolasi serta makan-makan di restoran dan pergi ke bar sebelum dinyatakan positif varian Omicon.

Media-media setempat termasuk South Morning China Post melaporkan pesta yang dihadiri para pejabat Hong Kong pada 3 Januari itu untuk Witman Hung. Dia adalah seorang pejabat Hong Kong di Shenzhen Qianhai Authority, lembaga yang mengawasi pertumbuhan ekonomi antara Hong Kong dan Greater Bay Area. Lam mengatakan pesta itu juga dihadiri Kepala Polisi Hong Kong Raymond Siu.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَا لِلّٰهِ الدِّيْنُ الْخَالِصُ ۗوَالَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَۘ مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَآ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰىۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِيْ مَا هُمْ فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ ەۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ
Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata), “Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar.

(QS. Az-Zumar ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement