REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini membantu perbaikan akses pejalan kaki dari Saung Kreatif menuju Kampung Badui, saat berkunjung ke Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (20/1). Risma merespons permintaan Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija untuk perbaikan jalan agar lebih nyaman ketika dilewati pengunjung atau wisatawan.
Pasalnya, jalan menuju ke desa adat masih berupa tanah dan licin saat hujan. "Berapa biayanya? Berapa meter itu panjangnya? Saya kasih sekarang bisa ya uangnya," ujar Risma dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (21/1/2022).
Risma memberikan uang tunai sebesar Rp 100 juta, yang digunakan untuk perbaikan jalan. Selain itu, dari Kementerian Sosial (Kemensos) juga mengucurkan bantuan sebesar Rp 1.001.000.000. Perincian bantuan untuk pembangunan 24 rumah, masing-masing Rp 35 juta, sehingga total senilai Rp 840 juta.
Untuk bantuan jaminan hidup selama tiga bulan, masing-masing Rp 500 ribu, total sebesar Rp 36 juta. Kemudian bantuan stimulan perekonomian Rp 25 juta kepada masing-masing lima kelompok atau total Rp 125 juta. Selain itu, Risma berdiskusi tentang bantuan yang dibutuhkan untuk warga adat Badui.
Risa berkonsultasi apakah adat mengizinkan untuk bantuan peternakan ayam, lele, hingga keterampilan menjahit. Jaro Saija menyatakan, bantuan tersebut tidak dibenarkan dalam aturan adat. Bisa saja warga setempat menerima bantuan hewan ternak, namun untuk dibiarkan hidup bebas, tidak bisa dipelihara dalam sistem peternakan.
Hanya saja, sambung dia, bantuan mesin jahit bisa diberikan untuk Saung Kreatif Badui. Mendengar penuturan itu, Risma berencana memberikan pelatihan menjahit serta mesin jahit untuk pemberdayaan warga adat.
Para tokoh Baduy, seperti Jaro Saija dan Mursid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemensos atas bantuan yang telah diberikan. "Terima kasih atas bantuan ibu. Sudah jauh-jauh datang dari Jakarta ke kampung Baduy. Juga datang untuk memberikan bantuan," kata Saija.