Ahad 23 Jan 2022 19:24 WIB

DPP Golkar Tegaskan Dukungan Airlangga Capres Sudah Bulat

Golkar mengaku masih membahas siapa yang bakal menjadi cawapres Airlangga.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2 persen, dimana target tersebut bergantung pada penanganan COVID-19 (program PEN) serta berbagai faktor lainnya.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2 persen, dimana target tersebut bergantung pada penanganan COVID-19 (program PEN) serta berbagai faktor lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga, menegaskan dukungan Partai Golkar kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk maju sebagai calon presiden 2024 sudah bulat. Menurut Lamhot, seluruh kader dari pusat hingga daerah mendukung penuh pencalonan Airlangga di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Lamhot merespons pernyataan Direktur Eksekutif Lingkaran Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti, yang mengaitkan kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam acara akad nikah putra politikus Golkar Nurdin Halid sebagai dukungan terhadap Anies di Pilpres 2024.

Baca Juga

"Bung Ray Rangkuti sepertinya sudah dibutakan dukungannya kepada tokoh tertentu, tidak melihat kenyataan bahwa tren elektabilitas dan dukungan masyarakat kepada Airlangga Hartarto bergerak naik dari waktu ke waktu," kata Lamhot Sinaga dalam keterangan tertulisnya, Ahad (23/1/2022).

Lamhot mengimbau agar Ray tidak mempolitisasi kehadiran Anies di acara tersebut. Lamhot menilai komentar Ray terkesan tendensius dan ingin memecah belah Partai Golkar.

"Jangan hanya karena Anies diundang salah seorang pengurus Golkar di akhir pekan, yang merupakan acara keluarga, dan banyak tokoh lain yang diundang lantas berspekulasi Golkar mendukung Anies. Ini sangat prematur dan berlebihan," tegas anggota Komisi VI DPR tersebut.

Lamhot menegaskan, soliditas kader dan pengurus Partai Golkar mendukung Airlangga sebagai capres terbangun karena prestasinya dalam mengawal perekonomian nasional dan pengendalian Covid-19. Menurutnya, kinerja Airlangga bukan hanya diakui di Indonesia bahkan juga dunia internasional.

Lamhot mengatakan Ray Rangkuti dinilai perlu disadarkan agar tidak terlalu gampang mengambil kesimpulan. Apalagi mulai akhir 2022 sampai dengan 2024 konstelasi politik akan berubah secara dinamis. "Adapun dinamika siapa yang akan menjadi pendamping Airlangga Hartarto masih menjadi bahan diskusi yang terbuka lebar di Partai Golkar," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menghadiri acara Mappacci putra dari politisi Partai Golkar, Nurdin Halid, Andi Muhammad Nur Al Bisry Nurdin Halid. Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menilai sudah ada kelompok-kelompok di Golkar yang realistis terhadap Airlangga Hartarto. Sebab dengan elektabilitas Airlangga yang masih sangat rendah tidak bisa bersaing dengan tokoh-tokoh lainnya di Pilpres 2024.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement