REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Maruf Amin memastikan penyusunan jadwal tahapan Pemilu 2024 akan disesuaikan dengan protokol kesehatan. Ini disampaikan Wapres berkaitan dengan langkah lanjutan setelah Pemerintah, DPR dan penyelenggara Pemilu menetapkan pemungutan suara Pemilu 2024 akan digelar pada Rabu 14 Februari 2024.
Namun demikian, situasi dan kondisi nasional saat ini masih di masa pandemi Covid-19. "Saya kira kita ikuti saja aturannya nanti, dengan penyesuaian-penyesuaian, tentu tentang masalah protokol kesehatan dan sebagainya itu kita akan sesuaikan nanti," ujar Wapres usai meresmikan Pencanangan ‘Kick Off’ Ekosistem Global Halal Hub di Tangerang, Banten, Kamis (27/1/2022).
Wapres pun berharap semua pihak mengikuti ketentuan yang ditetapkan pemerintah, DPR dan penyelenggara Pemilu. Adapun proses yang terjadi akan diakomodasi dalam penyusunan tahapan pelaksanaan Pemilu.
"Sekarang ini yang sudah prosesnya yang berjalan ya itu yang jadi ketentuan, kesepakatan-kesepakatan itu nanti ketika terjadi proses seperti apa ya nanti di jalan tentu akan ada penyesuaian-penyesuaian, barangkali itu," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri memberikan dukungan penuh kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu dalam menyusun tahapan Pemilu serentak. Staf Khusus Mendagri Bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga mengatakan, sebagaimana kesimpulan rapat dengar pendapat (RDP) kemarin, Pemerintah bersama DPR dan Penyelenggara Pemilu akan melakukan rapat pendalaman terhadap program, tahapan dan kegiatan.
"Tentu, Kemendagri sebagai perwakilan dari Pemerintah akan mengikuti rapat-rapat pendalaman tersebut ke depan," ujar Kasto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/1).
Dukungan diantaranya mulai dari dukungan anggaran, penyiapan Daftar Pemilih, dukungan sosialisasi, penyusunan regulasi yang dibutuhkan dan dukungan lainnya sesuai amanat Undang-undang. Kasto memastikan bentuk dukungan dilakukan demi suksesnya Pemilu 2024.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan mengatakan Pemerintah mendukung pelaksanaan tahapan-tahapan persiapan pemilu selanjutnya. Kemendagri juga akan melakukan koordinasi dan komunikasi lebih intens dengan KPU-Bawaslu.
"Koordinasi dan komunikasi akan dibangun lebih intens, sehingga jika ada hal-hal yang perlu diselesaikan secara bersama, dapat segera dituntaskan," ujar Benny.
Ia menjelaskan, salah satunya yakni dengan penajaman jadwal masing-masing tahapan Pemilu dengan mempertimbangkan berbagai aspek. "Sehingga setiap tahapan dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien," katanya.