Jumat 28 Jan 2022 04:10 WIB

BI Bali Fokus Bina UMKM Jembrana yang Berorientasi Ekspor

UMKM binaan yang berorientasi ekspor itu seperti budidaya udang vaname dan kakao.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Bank Indonesia (BI). Bank Indonesia fokus bina UMKM berorientasi ekspor di Bali.
Foto: Republika/Prayogi
Logo Bank Indonesia (BI). Bank Indonesia fokus bina UMKM berorientasi ekspor di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali saat ini tengah memfokuskan untuk membina usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Jembrana yang produknya berorientasi ekspor.

"UMKM binaan yang berorientasi ekspor itu seperti budidaya udang vaname, kakao, dan gula semut," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda di Denpasar, Bali, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga

Rizki menyampaikan hal tersebut terkait dengan kegiatan panen perdana udang vaname dan pengiriman biji kakao dari UMKM binaan KPwBI Bali yang telah dilakukan belum lama ini. Panen udang vaname dilaksanakan di UMKM Binaan Gapoktan Kampung Vaname Mandiri, Desa Budeng, Kabupaten Jembrana.

Gapoktan tersebut telah dibina sejak 2020 dengan bantuan sarana prasarana, berupa kincir rakitan diesel, sumur bor, casing pipa dan panel pompa, dan mesin pompa summersible dalam mewujudkan demplot budidaya udang vaname. Sementara itu, pengiriman biji kakao sebanyak 1.000 kilogram dari UMKM Binaan KTT Merta Abadi ke Pod Chocolate dilaksanakan di rumah jabatan Bupati Jembrana.

KTT Merta Abadi telah berhasil masuk ke dalam rantai nilai lokal yang bekerja sama dengan Pod Chocolate. "Kami berharap KTT Merta Abadi juga dapat menjadi agrowisata kakao. Selain itu dengan ngembangan UMKM dapat memberikan manfaat yang maksimal dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," ucap Rizki.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Jembrana I Ketut Wardananaya menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas pengembangan UMKM yang meningkatkan produktivitas, serta mendukung petani Jembrana mengadopsi teknologi. "Kami memiliki garis pantai dan perikanan yang berlimpah. Oleh karenanya, pengembangan UMKM yang mendukung pengembangan ekonomi maritim sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Jembrana," ujar I Ketut Wardananaya.

Menurut dia, berbagai program perikanan tangkap dan budidaya berkesinambungan terus dilakukan agar sektor perikanan dapat terus berkembang. "Pemerintah Kabupaten Jembrana juga telah mendorong masyarakat untuk gemar makan ikan agar masyarakat sehat, kuat, dan cerdas," ucapnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement