REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Brian May antusias dengan perilisan ulang Another World. Akan tetapi, ia merasa "malu" untuk mempromosikan dirinya sendiri.
May berharap dapat merilis album solo keduanya yang di-remastered tersebut pada 2022. Hanya saja, legenda rock itu merasa "sedikit aneh" untuk mempromosikan dirinya kepada penggemar.
Rasanya, menurut May, itu tidak sama seperti saat masih bersama Queen di masa lalu. Tahun lalu, gitaris Queen itu akhirnya memiliki kesempatan untuk me-remaster album debutnya pada 1992, Back to the Light, setelah bertahun-tahun para penggemar kesulitan mendapatkannya.
Another World pertama rilis pada 1998. Album yang didedikasikan untuk ibunya itu direkam di studio rumahnya setelah menyelesaikan pekerjaan di album terakhir Queen, Made In Heaven, pada 1995 dengan menampilkan vokal anumerta Freddie Mercury.
"Ya! Bersemangat tentang itu, itu bagus. Kami semua siap untuk menyambutnya. Bagi saya rasanya menyenangkan untuk mengeluarkan album solo itu karena saat ini Anda tidak bisa mendapatkannya di Spotify atau iTunes atau apa pun," kata Brian kepada Express.co.uk tentang perilisan ulang Another World yang akan datang, dilansir Jumat (4/2/2022).
Bagi May, ini merupakan momen yang belum kesampaian selama bertahun-tahun. Rencana perilisan di akhir tahun ini pun menempatkannya kembali ke arus utama.
Di mata May, semua proyek solonya cukup berharga. Itu adalah bagian besar dari hidupnya.