Ahad 06 Feb 2022 14:50 WIB

Filosofi Ekonomi dalam Secangkir Kopi Erick Thohir

Seperti kenikmatan secangkir kopi, komposisi yang tepat sangat penting dalam meracik kopi.

Rep: Joko Sadewo/ Red: Partner
.
.

Menteri BUMN bercerita tentang pembangunan ekonomi seperti meracik kopi (sumber: republika)
Menteri BUMN bercerita tentang pembangunan ekonomi seperti meracik kopi (sumber: republika)

JAKARTA — Baru-baru ini, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan filosofi pemerataan ekonomi. Menteri muda ini menganalogikan pemerataan ekonomi itu seperti membuat secangkir kopi.

Dalam pemerataan ekonomi, Kementerian BUMN akan memposisikan diri sebagai penyeimbang ekonomi. Almarhum bapak saya, kata Erick, juga mengajari saya, ekonomi itu ibarat bikin kopi.

"Air panasnya ditaruh, kopinya ditaruh, gulanya ditaruh, diaduk, sehingga merata agar ketika diminum rasanya enak," kata Erick Thohir dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (5/2/2022).

Untuk meracik secangkir kopi nikmat, menurut Erick, memerlukan kompoisisi pas termasuk adukan. "Coba bikin kopi, tidak usah diaduk. Rasanya bagaimana? ada pengentalan. Artinya apa? Kalau ekonomi mengental itu tidak bagus,” kata Erick Thohir, yang pernah menjadi pemilik Inter Milan ini.

Baca Juga:

Era Kopi Saset akankah Segera Berakhir?

Kopi Minuman Kesukaan Orang Saleh

Kopi Kece di Ujung GDC

Indonesia, menurut Erick, diprediksi akan menjadi negara terbesar keempat di dunia secara ekonomi. Prediksi ini tak hanya akan jadi mimpi kalau generasi muda mempersiapkan diri sejak dini.

sumber : https://mlipir.republika.co.id/posts/40245/filosofi-ekonomi-dalam-secangkir-kopi-erick-thohir
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement