Senin 07 Feb 2022 15:12 WIB

Pemerintah Persilakan Masyarakat yang Sudah Divaksinasi Lengkap dan Booster Beraktivitas

Luhut meminta masyarakat tak takut beraktivitas di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Pemerintah mempersilakan masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi lengkap dan booster untuk terus beraktivitas seperti biasa. (Foto: Suasana Jalan Raya Kemang, Jakarta Selatan)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemerintah mempersilakan masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi lengkap dan booster untuk terus beraktivitas seperti biasa. (Foto: Suasana Jalan Raya Kemang, Jakarta Selatan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mempersilakan masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi lengkap dan booster untuk terus beraktivitas seperti biasa. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar masyarakat tak takut beraktivitas di tengah kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron saat ini.

“Pemerintah mempersilakan masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi lengkap dan booster untuk terus beraktivitas biasa, jangan takut. Tapi tetap masker, cuci tangan, itu dilakukan,” kata Luhut saat konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden, Senin (7/2/2022).

Baca Juga

Luhut mengatakan, pemerintah menyadari saat ini masyarakat sudah jenuh dan lelah menghadapi pandemi Covid-19 ini. Namun, ia meminta masyarakat agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Meskipun mengalami lonjakan kasus, dalam ratas ini, presiden menginstruksikan agar para pelaku usaha UMKM dan pedagang-pedagang kecil dapat berkegiatan seperti biasa. “Tapi, pedagang-pedagang juga harus disiplin. Kalau belum vaksin anda pergi vaksin supaya anda jangan jadi korban dan keluarganya jadi korban,” kata Luhut.

Luhut juga meminta agar masyarakat tak takut dan tak panik terhadap kenaikan kasus positif saat ini. Sebab, pemerintah telah melakukan langkah persiapan untuk menangani gelombang Omicron.

“Masyarakat tetap saja beraktivitas seperti biasa, sesuai dengan aturan prokes dan ketentuan PPKM. Jadi kalau kita patuh pada itu semua tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Luhut.

Namun, ia mengingatkan pada kelompok rentan seperti lansia, kelompok komorbid, dan yang belum divaksinasi agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap penularan Omicron. Sebab, varian ini lebih menyasar pada kelompok-kelompok rentan tersebut.

“Tapi kalau anda punya kasus komorbid belum vaksin, anda perlu hati-hati,” tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement