REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Prancis mengumumkan pada Jumat (11/2/2022) malam waktu setempat bahwa persyaratan tes Covid-19 akan dicabut bagi pelancong yang telah divaksinasi lengkap. Hal ini guna membuka kembali ekonomi negara sebagai bagian dari pemulihan pascapandemi.

"Bukti vaksinasi sudah cukup untuk tiba di Prancis dari negara mana pun Anda berasal sama seperti yang terjadi sebelum wabah varian Omicron," kata Pemerintah Prancis dalam sebuah pernyataan dikutip laman Anadolu Agency, Sabtu (12/2/2022).

Perubahan ini mulai berlaku pada Sabtu (12/2/2022) pukul 00.01 waktu setempat. Persyaratan yang mencakup tes dan isolasi pada saat kedatangan juga dicabut bagi pelancong yang datang dari negara zona hijau Covid atau negara yang ditandai dengan sirkulasi moderat untuk Covid. Namun tes negatif Covid diperlukan bagi pelancong yang tidak divaksin dalam melakukan perjalanan ke seluruh Prancis.

"Ketika pelancong yang tidak divaksinasi datang dari suatu negara dalam daftar "oranye", mereka harus terus memberikan alasan kuat yang membenarkan perlunya datang ke Prancis dan mungkin masih harus menjalani tes acak pada saat kedatangan," kata pernyataan pemerintah.

Pemerintah Prancis mengumumkan Jumat sebelumnya bahwa mereka yang memiliki bukti vaksinasi valid tidak akan lagi diharuskan memakai masker di dalam ruangan, kecuali di kereta api dan pesawat mulai 28 Februari. "Mengingat fase baru pandemi yang ditandai, di sebagian besar negara, dengan dominasi varian Omicron dan vaksinasi tingkat tinggi, pemerintah telah memutuskan untuk meringankan sistem kontrol kesehatan di perbatasan, terutama untuk pelancong yang divaksinasi," tulis pernyataan kantor Perdana Menteri Prancis Jean Castex dikutip laman The Local French.

Perubahan Prancis datang satu hari setelah aturan perjalanan Inggris juga berubah. Pemerintah Inggris mencabut persyaratan untuk tes pasca-kedatangan untuk pelancong yang divaksinasi penuh. Pelancong yang divaksinasi sekarang dapat melakukan perjalanan antara Prancis dan Inggris tanpa diperlukan pengujian sama sekali.

sumber:

Ikuti Whatsapp Channel Republika