Kamis 17 Feb 2022 13:43 WIB

Lari Mundur Bakar Kalori Lebih Banyak, Apa Lagi Manfaatnya?

Berlari mundur membutuhkan energi yang lebih banyak dibandingkan berlari ke depan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Olahraga lari (Ilustrasi). Berlari mundur membakar kalori lebih banyak dan menghasilkan aktivitas otot lebih besar serta fungsi jantung dan paru-paru yang lebih baik.
Foto: Flickr
Olahraga lari (Ilustrasi). Berlari mundur membakar kalori lebih banyak dan menghasilkan aktivitas otot lebih besar serta fungsi jantung dan paru-paru yang lebih baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernah mendengar tentang lari mundur? Tren ini sudah ada sejak lama, tetapi akhirnya kembali menjadi sorotan. Berlari mundur mungkin bukan hal yang biasa, tetapi itu rupanya bisa jadi sesuatu yang patut dipertimbangkan untuk pengelolaan berat badan.

Fiona Hawker, seorang instruktur kebugaran di Curves Gym di Inggris termasuk pakar yang menyarankan berlari mundur bagi yang ingin menurunkan berat badan dengan cukup cepat. Apa sebetulnya maksud dari cara tersebut?

Baca Juga

Lari adalah salah satu bentuk olahraga yang bisa dilakukan secara gratis dan dapat dilakukan di mana saja sehingga mampu diakses oleh hampir semua orang. Bagi yang tengah berupaya menurunkan berat badan, lari bisa menjadi pilihan olahraga yang sempurna karena membakar lebih banyak kalori daripada jenis olahraga umum lainnya.

Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), lari secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jangka panjang, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan strok. Berlari juga dapat meningkatkan mood dan menjaga berat badan tetap terkendali.

Semua ini berlaku untuk lari biasa, tetapi lari mundur ternyata memiliki lebih banyak manfaat. Meski berlari mundur mungkin terlihat aneh, Fiona mengatakan, itu adalah bentuk latihan yang lebih efektif daripada lari biasa. Lari secara mundur dapat membantu menurunkan berat badan lebih banyak daripada berlari ke depan.

"Berlari mundur dapat meningkatkan pembakaran kalori Anda karena membutuhkan sekitar 30 persen lebih banyak energi daripada berlari ke depan," jelas Fiona, seperti dilansir laman Express.co.uk, Rabu (16/2/2022).

Teknik yang juga dikenal sebagai lari retro ini dapat membantu menurunkan lebih banyak berat badan jika dilakulan secara teratur. Berlari mundur tidak hanya bagus untuk lingkar pinggang, tetapi juga dapat meningkatkan kebugaran fisik lebih dari lari biasa.

Fiona menjelaskan berlari mundur jauh lebih menuntut dan membutuhkan lebih banyak upaya untuk berpindah dari satu titik ke titik lain sehingga menghasilkan aktivitas otot lebih besar serta fungsi jantung dan paru-paru yang lebih baik. Menambahkan lari mundur ke dalam rutinitas latihan reguler juga membantu keseimbangan otot terutama di paha depan dan paha belakang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement