Jumat 18 Feb 2022 02:23 WIB

Setiap Muslim Sejatinya Bisa Ber-Mi'raj, ini Penjelasannya

Sholat adalah perjalanan Mi'raj hati seorang hamba kepada Allah SWT.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Isra Miraj Rasulullah SAW.
Foto: republika
Isra Miraj Rasulullah SAW.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Penasihat ilmiah untuk Mufti Mesir, Syekh Majdi Ashour menyampaikan, sholat adalah perjalanan Mi'raj hati seorang hamba kepada Allah SWT. Dia mengatakan, sholat merupakan perjalanan spiritual di mana manusia bisa melintasi jarak hingga mendekat antara dirinya dan Allah SWT.

"Saat sholat, manusia berada di dalam inti kedekatan dan cinta Ilahi yang sungguh agung. Dan dengannya pulalah, ia merendahkan hatinya dan mengabdi kepada Sang Khalik," terang Syekh Ashour seperti dilansir Elbalad.

Baca Juga

Dia juga menjelaskan, betapa setiap Muslim bisa ber-Mi'raj setiap harinya. Sholat malam adalah isra, sedangkan sholat yang dilaksanakan di lebih dari satu tempat dianggap sebagai Mi'raj.

Karena bergerak dari ketaatan menuju ketaatan merupakan mi'raj-nya seorang hamba dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah azza wa jalla. "Arti sejati dari Mi'raj adalah kedekatan seorang hamba dengan Sang Khalik," tutur dia menekankan.

Syekh Ashour juga menyampaikan, di dalam sholat ada ruang untuk mendatangkan kembali kesadaran. Sholat juga merupakan tempat di mana seorang hamba bisa dengan tulusnya melakukan hijrah dan memohon ampunan dosa serta berusaha mengembalikan kebersihan jiwa menuju keadaan seperti ketika baru dilahirkan.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement